Advertisement
Lebih Ganas dari Delta, Kenapa Varian Baru Corona dari Afrika Dinamai Omicron?

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Varian baru Corona yang diklaim lebih ganas dari Delta dinamai Omicron.
Varian Covid-19 yang muncul di Afrika Selatan beberapa hari lalu telah dinamai berdasarkan huruf ke-15 dari alfabet Yunani.
Advertisement
Sistem penamaan varian virus corona berdasarkan alfabet itu dijadikan standar oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak Mei lalu untuk mempermudah komunikasi publik tentang varian baru.
Misalnya, varian yang muncul di India sebelumnya diberi kode B.1.617.2. Kemudian diberi nama Delta, huruf keempat dari alfabet Yunani.
Saat ini telah ada tujuh varian dalam daftar variant of interest (VOI) maupun variant of concern (VOC) yang seluruhnya diberi nama berdasarkan huruf Yunani sesuai urutan, seperti Alpha, Beta, Gama, Delta, Epsilon, Zeta, dan Eta.
BACA JUGA: Greysia/Apriyani Gagal Juara, Kevin/Marcus Harapan Satu-satunya
Namun, pada penemuan varian baru di Afrika Selatan beberapa hari lalu, WHO melengkapi huruf ke-13 dan 14 dari alfabet Yunani. Yakni, huruf Nu dan Xi.
WHO tidak menggunakan kedua huruf tersebut sebagai varian virus corona ternyata dengan alasan tertentu. Huruf Nu mengandung pelapalan yang mirip dengan kata bahasa Inggris 'new', sehingga khawatir menyebabkan kebingungan.
Sementara huruf Xi dihindari untuk menghormati presiden China, Xi Jinping.
“Nu rancu dengan kata ‘baru'. Dan 'Xi' tidak digunakan karena itu adalah nama belakang yang umum," kata Tarik Jasarevic, juru WHO, dikutip dari New York Times.
Dia menambahkan WHO menetapkan penamaan suatu penyakit dengan tidak menyebabkan pelanggaran terhadap kelompok budaya, sosial, nasional, regional, profesional maupun etnis apa pun.
Oleh sebab itu, WHO mengumumkan pada Sabtu (27/11/2021) bahwa varian baru dari Afrika Selatan itu diberi nama berdasarkan huruf ke-15 Yunani, yakni Omicron.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
- Hamas Sambut Baik Rencana Gencatan Senjata dengan Israel
Advertisement
Advertisement