Advertisement
Tak Beri Toleransi Radikalisme, Ganjar: Kalau Dibiarkan, Mereka Menggurita
                Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat memberikan paparan dalam acara pelepasan tim Jelajah Investasi Jabar Jateng 2021, Selasa (31/8/2021). Acara ini diselenggarakan oleh Bisnis Indonesia untuk memetakan potensi investasi di Jawa Barat dan Jawa Tengah.  - Foto: Istimewa
            Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan sikap tegasnya untuk menolak kelompok radikal dan penolak Pancasila di Tanah Air.
Dalam unggahan akun Twitter Sang Gubernur @ganjarpranowo pada Rabu (17/11/2021), dia menuliskan bahwa tidak ada toleransi bagi kelompok tersebut.
Advertisement
"Karena ketika kita biarkan, mereka akan menggurita. Mari sama-sama waspada, mari sama-sama menjaga Indonesia," tulisnya.
Tidak ada toleransi pada kelompok radikal dan penolak Pancasila di negeri ini. Karena ketika kita biarkan, mereka akan menggurita. Mari sama-sama waspada, mari sama-sama menjaga Indonesia. pic.twitter.com/PhhSkNy5Bp
— Ganjar Pranowo (@ganjarpranowo) November 17, 2021
Kader PDIP tersebut juga menyertakan video, di mana Ganjar menceritakan ada kasus di Sragen, di mana siswa SMK mengibarkan bendera hitam. Dia pun segera mengejar sang anak.
"Begitu terjadi kasus di Sragen, anak SMK di bawah saya ngibarin bendera hitam, saya kejar anak itu," kata Ganjar.
Dia juga menyebutkan di beberapa sekolah terjadi penolakan hormat bendera. Jika di sekolah terdapat siswa yang menunjukkan sikap radikal, Ganjar meminta pihak sekolah untuk membina.
"Kalau enggak bisa, kita ngobrol saja. Perlu enggak sekolah itu ditutup karena argumentasi penolakannya itu pokoknya tidak boleh hormat bendera?"
Ganjar berpendapat, jika dibiarkan paham radikal akan semakin membesar. Oleh karena itu, dia menegaskan bagi para tenaga pendidik jika ada indikasi menganut paham radikal sedikit saja, yang terlihat dari unggahan di media sosial, maka yang bersangkutan harus mundur.
"Kenapa ini kita lakukan dan musti tegas? Begitu kita toleran, [paham] itu menggurita. Siapa sih yang tidak dimasukin mereka?" ujar Ganjar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Turki Tuduh Israel Langgar Gencatan Senjata Gaza
 - BBMKG Denpasar Sebut Fenomena Bulan Purnama Picu Rob di Bali
 - Setelah 20 Tahun, GEM Dibuka dan Pamerkan 100 Ribu Artefak Kuno
 - Krisis Air Tehran, Stok Air Minum Diprediksi Habis dalam 2 Pekan
 - Impor Pakaian Bekas Ilegal Diduga Berasal dari Tiga Negara Ini
 
Advertisement
    
        Penataan Jalur Gose-Palbapang, Target Dua Lajur hingga Dongkelan
Advertisement
    
        Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- 112 Rumah di Malang Rusak Karena Angin Puting Beliung
 - Peringati Sumpah Pemuda, DPD AELI DIY Selenggarakan Aelimpics
 - Paku Buwono XIII Wafat, Sri Sultan HB X Akan Takziah Ke Solo
 - Rekayasa Lalin Satlantas Polres Bantul Saat Arafat Berselawat
 - Bupati Gunungkidul Soroti SPPG Tak Ditutup Pasca-Kasus Keracunan MBG
 - Tegang, Lebanon Siagakan Tentara di Perbatasan Israel
 - Kecelakaan di Nanggulan, Lansia 74 Tahun Meninggal di Lokasi
 
Advertisement
Advertisement


            
