Advertisement

Promo November

Aktivis Dandhy Laksono Sindir Pembangunan ala Pemerintah: Kemarau Kabut Asap, Musim Hujan Banjir

Setyo Puji Santoso
Selasa, 16 November 2021 - 21:17 WIB
Bhekti Suryani
Aktivis Dandhy Laksono Sindir Pembangunan ala Pemerintah: Kemarau Kabut Asap, Musim Hujan Banjir Banjir yang menerjang Kota Batu, Jawa Timur - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Musibah banjir yang terjadi di Kalimantan dan sejumlah daerah di Indonesia menjadi keprihatinan sejumlah pihak.

Pasalnya, akibat kondisi tersebut menyebabkan perekonomian lumpuh dan warga terpaksa mengungsi. Bahkan, musibah banjir bandang di Kota Batu belum lama ini juga menimbulkan korban jiwa.

Advertisement

Menyikapi hal itu, aktivis dan pendiri Watchdoc Documentary Dandhy Laksono melontarkan sindirian pedas terhadap konsep pembangunan pemerintah.

Sebab, pembangunan yang digadang-gadang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat tersebut justru yang terjadi sebaliknya.

"Kalimantan. Musim kemarau kabut asap, musim hujan banjir. Ini yang disebut 'pembangunan'. Papua sedang dijarah dan akan bernasib sama atas nama NKRI Harga Mati," tulis Dandhy di akut Twitternya, Selasa (16/11/2021).

BACA JUGA: Soal Permendikbud Penanganan Kekerasan Seksual, Ini Kata Ketum Muhammadiyah

Sementara itu berdasarkan laporan terkini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Senin (15/11/2021) sore, sejumlah wilayah di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat masih tergenang banjir.

Ketinggian air di wilayah tersebut berkisar antara 100 hingga 300 cm.

Akibat kondisi itu, jumlah warga terdampak mencapai 35.807 kepala keluarga atau 124.497 jiwa, sedangkan mereka yang mengungsi berjumlah 7.545 kepala keluarga atau 25.884 jiwa. Warga yang mengungsi tersebar di 32 pos pengungsian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Ichlinks Video Competition, Lestarikan Warisan Budaya Tak Benda melalui Kompetisi Video

Jogja
| Sabtu, 23 November 2024, 06:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement