Advertisement

Peneliti Temukan Zat Berbahaya Pada Makanan Cepat Saji di Sejumlah Brand Ternama

Newswire
Senin, 01 November 2021 - 22:37 WIB
Bhekti Suryani
Peneliti Temukan Zat Berbahaya Pada Makanan Cepat Saji di Sejumlah Brand Ternama Salah satu makanan cepat saji. - REUTERS/Eric Gaillard

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Zat berbahaya ditemukan pada makanan cepat saji di sejumlah brand terkenal belum lama ini.

Sebuah penelitian mengungkapkan sejumlah makanan cepat saji mengandung bahan kimia berbahaya yang bisa menyebabkan masalah reproduksi dan masalah konsentrasi pada anak-anak.

Advertisement

Penelitian ini mengambil sampel dari makanan cepat saji yang dijual di McDonald's, Burger King, Pizza Hut, Domino's dan Chipotle, yang mana semua makanannya mengandung bahan kimia industri.

BACA JUGA: Prediksi PSIM Jogja Vs PSCS Cilacap: Laskar Mataram Siap Membalas Kekalahan

Sebuah studi baru berdasarkan sampel yang diambil dari restoran cepat saji di San Antonio, AS, menemukan sejumlah kecil ftalat. Bahan kimia ini biasanya digunakan untuk membuat plastik lunak dan ditemukan pada 80 persen sampel yang telah dikumpulkan.

Bahan kimia dalam makanan cepat saji ini berkaitan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk masalah dalam sistem endokrin yang merupakan serangkaian kelenjar untuk memproduksi dan mengeluarkan hormon dalam tubuh.

Flafat juga berkaitan dengan masalah kesuburan dan reproduksi. Satu studi tahun 2020 pernah menemukan bahwa bahan kimia tersebut dapat menyebabkan perubahan pada masa pubertas, perkembangan sindrom disgenesis testis, kanker dan gangguan kesuburan pada pria dan wanita.

Studi lain yang diterbitkan pada awal tahun 2021 ini juga menyerukan adanya kebijakan baru mengenai penggunaan bahan kimia dalam makanan cepat saji. Karena dilanir dari The Sun, bahan kimia itu bisa meningkatkan risiko gangguan perhatian, perilaku pada anak-anak.

Flafat atau phthalates adalah bahan kimai yang biasa digunakan untuk berbagai hal, seperti sarung tangan karet dan tabung industri, Tapi, ingatlah bahwa pengolahan makanan cepat saji mungkin berbeda antara di AS, Inggris dan Eropa meskipun restorannya sama.

Para peneliti sangat mengkhawatirkan hal ini, karena bahan kimia ini bisa berpindah dari barang-barang ke makanan yang akan masuk ke dalam mulut dan ditelan.

Sebagian besar makanan cepat saji biasanya proses pengemasan, penanganan, dan pemasakan yang sangat besar sebelum akhirnya dikonsumsi oleh konsumen.

Sedangkan, sarung tangan yang digunakan oleh pekerja di restoran cepat saji juga bisa mengandung bahan kimia berbahaya. Para ahli di Universitas George Washington menemukan bahwa makanan yang mengandung daging memiliki tingkat bahan kimia yang lebih tinggi, seperti burrito ayam dan burger keju.

Makanan cepat saji, seperti pizza keju dan kentang goreng memiliki jumlah bahan kimia paling rendah. Saat memesan burger sebagai sampel, para peneliti memesannya dengan keju, tomat, acar, bawang, selada, dan bumbu pilihan, dan roti hamburger dipesan tanpa topping apa pun.

Kemudian, mereka juga memesan dua burrito yang berbeda, satu dengan nasi putih, kacang hitam, keju, salsa ringan, dan selada. Sedangkan, burrito ayam lainnya dilengkapi dengan kacang pinto refried, keju, bawang, krim asam, tomat, selada, dan saus tomat.

Bahkan, makanan segar, seperti buah dan sayuran segar yang telah dicuci dengan selang plastik. juga mungkin bersentuhan dengan bahan kimia tersebut.

Namun, belum ada keterangan resmi dari McDonald's, Burger King, Pizza Hut, Domino's dan Chipotle Inggris mengenai temuan peneliti bahwa makanan cepat sajinya mengandung bahan kimia flafat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Dukung Transformasi Digital UMKM, Diskominfo DIY Gelar Pelatihan E-Business

Bantul
| Kamis, 18 April 2024, 18:37 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement