Advertisement

Kapolri Singgung Kepemimpinan di Kepolisian: Ikan Busuk Mulai dari Kepala

Fitri Sartina Dewi
Jum'at, 29 Oktober 2021 - 15:47 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Kapolri Singgung Kepemimpinan di Kepolisian: Ikan Busuk Mulai dari Kepala Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melambaikan tangan kepada awak media usai menjalani pertemuan dengan Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis), di Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/3/2021). - Antara/Raisan Al Farisi

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberi pesan kepada Kapolda, Kapolres, hingga Kapolsek untuk bisa menjadi teladan bagi jajaran dan masyarakat demi integritas Korps Bhayangkara.

Kapolri menyampaikan hal itu dalam sambutannya di acara penutupan pendidikan Sespimti Polri Dikreg ke-30, Sespimen Polri Dikreg ke-61, dan Sespimma Polri Angkatan ke-66, di Lembang, Jawa Barat, Rabu (27/10/2021).

Advertisement

Awalnya, Kapolri menyebut lulusan Perwira akan menjadi pemimpin di masa depan. Kapolri ingin mereka yang kelak akan jadi pemimpin untuk menguasai segala bidang di lapangan agar tahu masalah serta menjadi solusi yang ada di lapangan.

“Turun langsung ke lapangan agar tahu apa yang dirasakan masyarakat dan anak buah. Jaga emosi, jangan terpancing. Emosi mudah meledak akan akibatkan perbuatan yang tidak terukur. Apalagi diberikan kewenangan oleh undang undang, maka tindakan tidak tersebut akan berpotensi menjadi masalah,” kata Kapolri dalam arahannya seperti dikutip dari laman resmi Divisi Humas Polri, Rabu (27/10/2021).

Menurut Sigit, pemimpin harus mampu menjadi teladan bagi semua pihak sebagaimana semangat dari lahirnya konsep Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan). Konsep Presisi, menurutnya, baru bisa dirasakan oleh masyarakat dan internal kepolisian apabila benar-benar diimplementasikan dengan baik.

Baca juga: Kapolri Listyo Sigit: Saya Ingin Polisi Dicintai

Eks Kabareskrim Polri ini menyayangkan belakangan ini tren positif kepercayaan publik terhadap Polri mengalami penurunan karena adanya sejumlah perbuatan oknum. Kapolri berharap ini menjadi koreksi bagi internal Polri untuk melakukan perbaikan.

“Perbuatan yang dilakukan oleh personel bila bersifat positif, maka dampaknya secara organisasi akan positif. Begitupun sebaliknya. Jadi persepsi itu muncul menjadi generalisasi. Masih sangat banyak polisi yang baik dibanding oknum sehingga manfaatkan perkembangan teknologi untuk memunculkan terobosan kreatif dan positif yang ada,” ujar Kapolri.

Kapolri lantas mengingatkan lagi soal kepemimpinan. Dia mengutip peribahasa ‘ikan busuk mulai dari kepala‘. Artinya, permasalahan di internal kepolisian bisa terjadi jika pemimpinnya bermasalah atau tidak mampu menjadi teladan.

“Ada pepatah, ‘ikan busuk mulai dari kepala‘, kalau pimpinannya bermasalah, maka bawahannya akan bermasalah juga," ucap Kapolri.

Kapolri menegaskan bahwa pimpinan harus menjadi teladan bagi bawahannya. Menurutnya, dirinya tidak akan menegur anggotanya jika sudah menjadi teladan yang baik bagi bawahannya.

"Ini yang saya harapkan rekan-rekan mampu memahami. Tolong ini diimplementasikan, bukan hanya teori dan pepatah,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Libur Lebaran Telah Usai, Layanan di Dinas Dukcapil Jogja Kembali Normal

Jogja
| Selasa, 16 April 2024, 15:07 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement