Advertisement
Hasto Anggap Dukungan FX Hadi Rudyatmo untuk Ganjar Hanya Obrolan di Warung

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyayangkan sikap mantan Wali Kota Solo sekaligus Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo yang terang-terangan mendukung Ganjar Pranowo maju Pilpres 2024.
"Itu obrolan di warung bagi Pak Rudy. Pak Rudy ini kan sosok senior. PDIP ini partai demokrasi, semua paham kultur PDIP. Yang penting ketika Ibu Megawati mengambil keputusan, semua taat dan berdisiplin," kata Hasto kepada JIBI/Bisnis, Sabtu (23/10/2021).
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Hingga kini Megawati belum bersuara mengenai 2024. Hasto menekankan, Rudy seharusnya mengetahui aturan main yang berlaku di PDIP.
BACA JUGA : Tampil Beda, Ganjar Pranowo Ngantor dengan Mengenakan Sarung
Hasto kembali menegaskan bahwa sosok capres dan cawapres 2024 akan menunggu keputusan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum. Hal tersebut ditegaskan dirinya sebagaimana hasil Kongres V PDIP di Bali beberapa waktu lalu.
"Berdasarkan Kongres V, Ibu Megawati-lah yang akan mengambil keputusan," kata Hasto.
Sebelumnya, FX Hadi Rudyatmo mengaku lebih dekat dan sering bertemu Gubernur Jawa Tangah, Ganjar Pranowo dibanding Puan Maharani.
"Saya itu kalau ketemu Pak Gubernur, kalau salaman dan lain sebagainya, kening kita yang kita adu. Artinya menyamakan persepsi, berpikir, dan berjuang untuk menyejahterakan rakyat," kata dia, Jumat (22/10/2021).
"Mbak Puan juga sama dekat, tetapi kan ketemunya jarang. Enggak tahu Mbak Puan itu kalau beliau ke Solo saya tidak pernah,” ujarnya.
BACA JUGA : Survei CPCS, Ganjar Pranowo Ungguli Prabowo
Namun, Rudy juga menegaskan merupakan salah satu kader yang memiliki kedekatan khusus dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dia menjadi anggota PDI sejak 1977 dan lima periode memimpin PDI di Solo. Rudy mengaku berhubungan baik dengan putra-putri Megawati.
"Kita harus bisa memilah dan memilih. Artinya ketika kita bicara di organisasi, Mbak Puan itu Ketua DPP, Bu Mega ketua umum saya. Mas Prananda Ketua DPP, Mas Tatam dengan saya hubungan juga baik, Mbak Puti juga baik. Mbak Sukma juga baik," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
- Perbedaan Gaji Lurah dan Kepala Desa
- Cegah Penculikan Anak, Disdikpora DIY minta sekolah bentuk tim keamanan
- Digaji Rp172 Juta, Apa Tugas Kepala Otorita IKN dan Wakilnya?
- Sempat Tertunda karena Pandemi, Pembangunan Masjid Agung Jateng di Magelang Akhirnya Dimulai
- Purnawirawan Penabrak Mahasiswa UI Ingin Nyaleg
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Hari ini Pengumuman PPPK Guru 2022, Cek Namamu di Sini!
- Bos Golkar dan NasDem Bertemu, Koalisi Mana yang Akan Bertambah?
- Hasil Survei: Ganjar vs Anies Berpotensi Head to Head di Pilpres 2024
- Teguhkan Komitmen Kendalikan Perubahan Iklim, Indonesia Mulai Sosialisasi FOLU Net Sink 2030
- Erick Thohir Bakal Pangkas Jumlah Bandara Internasional Jadi 15, Ini Alasannya
- 730 Juta Warga India Belum Terhubung ke Internet, Bandingkan dengan Indonesia
- Ragam Penyakit Tropis yang Mengintai di Indonesia
Advertisement
Advertisement