Advertisement
Kritik Kinerja Densus 88, Fadli Zon: Kenapa Tidak Ditugaskan Hadapi KKB?

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Politikus Partai Gerindra Fadli Zon kembali menyoroti kinerja Densus 88 Antiteror Polri. Jika sebelumnya Fadli meminta lembaga tersebut sebaiknya dibubarkan karena dianggap hanya menjadikan teroris sebagai komoditas, kali ini ia mempertanyakan terkait tugas dan fungsinya.
Sebab, Polri tidak menerjunkan Densus 88 ke Papua untuk menangani aksi yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Advertisement
Padahal, pemerintah sendiri telah menegaskan bahwa KKB merupakan teroris dan aksinya sudah sangat meresahkan warga di Papua.
BACA JUGA : Aparat TNI-Polri Ungsikan Warga Distrik Kiwirok karena
"Densus 88 tak ditugaskan utk hadapi KKB Papua. Kenapa? Inilah contoh bhw yg sering dijadikan sasaran adalah…," tulis Fadli di akun Twitternya, Sabtu (9/10/2021).
Pernyataan Fadli tersebut diketahui untuk menanggapi pernyataan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono yang sengaja tidak menerjunkan Densus 88 Antiteror ke Papua.
Alasannya, karena penanganan KKB di Papua telah diserahkan kepada tim gabungan TNI-Polri melalui Satgas Nemangkawi di bawah komando dari Asops Kapolri.
Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD menyatakan bahwa KKB yang melakukan kekerasan di Papua dikategorikan sebagai teroris.
Pernyataan Mahfud tersebut berdasarkan ketentuan UU Nomor 5 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2002 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.
BACA JUGA : Polres Mimika Selidiki Penemuan 600-an Amunisi yang Akan
Dalam UU itu disebutkan, teroris adalah orang yang merencanakan, menggerakkan, dan mengorganisasikan terorisme.
"Nah berdasarkan definisi yang dicantumkan di dalam UU Nomor 5 Tahun 2018 tersebut, maka apa yang dilakukan oleh KKB dan segala nama organisasinya dan orang-orang yang berafiliasi dengan adalah tindakan teroris," ungkap Mahfud dilansir dari Antara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
- Parpol Ramai-Ramai Siap Tampung Kaesang Pangarep
- DPR Sentil Kinerja BPKH terkait Usulan Kenaikan Biaya Haji
- Masih Dikaji, Garuda Belum Terapkan Tarif Penerbangan Haji 2023
- Video Youtube Pertemukan Kembali Orang yang Kabur ke Pasar Kepek Bantul Selama 25 Tahun karena Takut Disunat, Ini Kronologinya
- Jokowi dan Ma'ruf Amin Beri Penjelasan Terkait Biaya Haji yang Diusulkan Naik
Advertisement
Advertisement

Menengok Lava Bantal, Destinasi yang Dahulu Hanya Jadi Objek Penelitian Mahasiswa
Advertisement
Berita Populer
- Jokowi Curhat Sempat Semedi 3 Hari Sebelum Putuskan Lockdown
- Puncak DBD di Indonesia Diprediksi pada April dan Mei 2023
- 43,76% Masyarakat Belum Daftar Ulang Kendaraan, Ini Bahayanya..
- Jalur Pantai Selatan Disiapkan Jadi Alternatif Pantura saat Lebaran 2023
- Presiden Ukraina Kini Minta Bantuan Pesawat dan Rudal kepada NATO
- Jadwal Pemadaman Listrik, Jumat 27 Januari 2023: Wates dan Wonosari Kena Giliran
- Menkes Akan Lobi WHO untuk Cabut Status Pandemi Covid-19
Advertisement
Advertisement