Advertisement

Promo November

Uji Coba, Pendakian ke Merbabu Dibuka Satu Jalur

Newswire
Jum'at, 08 Oktober 2021 - 16:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Uji Coba, Pendakian ke Merbabu Dibuka Satu Jalur Warga melintas di sekitar gerbang jalan tol Salatiga yang berlatar belakang gunung Merbabu di Tingkir, Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (8/6). - Antara/Aloysius Jarot Nugroho

Advertisement

Harianjogja.com, BOYOLALI - Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) Boyolali, Jawa Tengah, mulai uji coba membuka satu dari lima jalur wisata pendakian Gunung Merbabu setelah turun PPKM ke level 2 di wilayahnya.

BTNGMb baru membuka satu jalur pendakian yakni Thekelan di Desa Kopeng, Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, sedangkan untuk jalur Magelang dan Boyolali belum dibuka dan masih menunggu rekomendasi pemerintah daerah setempat," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) Johan Setiawan, di Boyolali, Kamis (8/10/2021).

Advertisement

Johan mengatakan empat jalur mendakian yang belum dibuka yakni jalur Cunthel di Dusun Cunthel, Desa Kopeng, Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, jalur Selo di Dukuh Genting, Desa Tarubatang, Kabupaten Boyolali, jalur Suwanting di Dusun Suwanting, Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan, dan jalur Wekas di Kecamatan Pakis, keduanya di Kabupaten Magelang.

Pada jalur pendakian Thekelan Kabupaten Semarang mulai dibuka sejak Selasa (5/10), dan pada pertama dibuka pendaki yang melakukan pendakian ke puncak Merbabu, ada sebanyak 19 orang. Para pendaki saat melakukan pendakian dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes).

"Di pintu pendakian ada petugas yang memeriksa pendaki termasuk penerapan Prokes dengan mengukur suhu, memakai masker, dan dengan aplikasi peduli lindungi. Hal ini, sesuai dengan instruksi pemerintah juga jumlah pendaki dibatasi sekitar 25 persen setiap jalur pendakian," kata Johan.

Baca juga: Penerapan Aplikasi PeduliLindungi di Gunungkidul Terkendala Sinyal

Pendaki yang akan melakukan pendakian ke puncak Gunung Merbabu melalui pintu pendakian yang dikelola oleh BTNGMb, diwajibkan sudah divaksin sebanyak dua kali. Mereka akan dicek melalui aplikasi peduli lindungi untuk mengecek kondisi pendaki.

Johan mengatakan petugasnya di setiap pintu pendakian ke puncak Merbabu akan memberikan pemahaman edukasi terkait menjaga prokes meski di alam terbuka pegunungan.

Pendakian Merbabu jika dirata-rata kuota untuk mendakian melalui pendaftaran "booking online"untuk satu minggu sudah habis. "Weeked kuota sudah habis karena dibatasi sesuai instruksi bupati maksimal 25 persen dari kuota jalur. Misalnya, di jalur pintu pendakian Thekelan 25 persennya itu, 98 orang," katanya.

Johan mengatakan jalur pendakian Merbabu yang lainnya seperti pintu pendakian Magelang dan Boyolali hingga kini masih berproses. Pihaknya sudah mengirimkan surat ke Bupati Magelang dan Boyolali untuk meminta izin serta rekomendasi dari Satgas Covid-19, baik desa, kecamatan dan kabupaten.

"Kami yang sudah mendapat rekomendasi baru Kabupaten Semarang, sedangkan Kabupaten Magelang ada sinyal segera turun. Boyolali sedang proses, jika sudah mendapatkan rekomendasi jalur Selo di Dukuh Genting, Desa Tarubatang, Kabupaten Boyolali segera dibuka," katanya.

Kuota pendakian dengan batas 25 persen, jumlahnya setiap jalur berbeda-beda tergantung daya dukung dan kapasitasnya. sehingga setiap jalur tergantung panjang pendeknya seberapa titik tampung pendaki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Pilkada 2024, KPU Kulonprogo Tetapkan 775 Daftar Pemilih Tambahan

Kulonprogo
| Sabtu, 23 November 2024, 09:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement