Advertisement
Literasi Digital di Daerah Tertinggal Akan Ditingkatkan, Ini Strateginya

Advertisement
Harianjogja.com, MANOKWARI – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan pemerintah saat ini masih akan fokus dalam menggenjot pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Papua Barat.
Hingga 2022, pemerintah akan membangun 824 base transceiver station (BTS) 4G di Papua Barat yang masuk di wilayah Timur Indonesia ini.
Advertisement
Setelah infrastruktur rampung, langkah selanjutnya adalah mendorong agar tiang pemancar yang telah terbangun dimanfaatkan dengan optimal. Caranya, ujar Johny, adalah dengan meningkatkan literasi digital masyarakat.
“Secara simultan literasi digital akan terus dilakukan. Kemenkominfo tahun ini memiliki gerakan nasional literasi digital, untuk 12,5 juta rakyat,” kata Johnny di Manokwari, Rabu (6/10/2021).
Ada 4 hal yang diincar dari program tersebut yaitu kecakapan digital, etika digital, keamanan digital, dan terakhir adalah budaya digital.
Untuk menyukseskan gerakan tersebut, pemerintah pusat, pemerintah daerah dan segenap pemangku kepentingan akan berkolaborasi untuk menggerakan masyarakat agar terlibat dalam program literasi digital tingkat dasar.
“Tidak bisa dilakukan sendirian oleh Kemenkominfo. Dilakukan bersama-sama dengan kekuatan 5 helix yaitu pemerintah, media, komunitas, bisnis, dan akademisi,” kata Johnny.
Setelah tingkat dasar, Kemenkominfo akan mendorong agar masyarakat terlibat dalam pelatihan tingkat menengah, yang meliputi komputasi awan, internet untuk segalanya (IoT), maha data, pemasaran digital, dan lain sebagainya.
Dia mengatakan keahlian-keahlian tersebut dibutuhkan pada tingkat masyarakat. Pada saat masyarakat memiliki infrastruktur maka mereka harus sudah bisa menggunakannya.
Kemenkominfo juga memiliki program pelatihan digital tingkat lanjut - yaitu Program Digital Leadership Academy (DLA)- yang bekerjasama dengan 4 universitas internasional.
Keempat universitas tersebut antara lain National University of Singapore (NUS), Tsinghua University, University of Oxford, dan Harvard University. Program ini bertujuan untuk membangun perusahaan rintisan di daerah.
“Tujuannya untuk melatih pejabat-pejabat di daerah pembuat kebijakan-kebijakan digital di daerah, untuk memberikan kurikulum membangun startup digital di daerah,” kata Johnny.
Sebelumnya, Kepala Distrik Rumberpon Pius CB Kayukatui kehadiran infrastruktur di daerahnya perlu dibarengi dengan edukasi kepada masyarakat terkait penggunaan internet.
Pemerintah kabupaten siap mendampingi jika pemerintah ingin mengadakan edukasi mengenai penggunaan internet.
“Mau kirim seperti apa, panggilan video seperti apa, itu saja kami masih terkendala,” kata Pius.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tok! Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen
- Kuasa Hukum Ungkap Banyak Kejanggalan Terkait Kasus Pembunuhan Kacab Bank
- Daftar Lengkap Menteri dan Wamen Baru di Kabinet Merah Putih Prabowo
- Reshuffle Kabinet Prabowo, Ini Daftar Menteri dan Pejabat Baru
- Farida Farichah, Aktivis NU Berusia 39 Tahun yang Jadi Wamenkop
Advertisement

Jadwal Bus Malioboro ke Parangtritis Kamis 18 September 2025
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kementerian Raja Juli Peroleh Rp6,04 Triliun
- Menkeu Purbaya Ingatkan Anak Muda Jangan FOMO dengan Investasi
- Prediksi BMKG: Kota Besar Dilanda Hujan Hari Ini
- 2 Ruang Kelas Disiapkan untuk Sambut Wapres Gibran di Sentani
- 7 Tuntutan Demo Ojol Hari Ini, Hapus Multi Order hingga Copot Menhub
- Tiga Tersangka Korupsi Sritex Dilimpahkan ke Kejari Surakarta
- Kawal Demo Pengemudi Ojol, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan
Advertisement
Advertisement