Advertisement
Kerap Marah-Marah, Risma Diminta Fadli Zon untuk Terapi
Tri Rismaharini - JIBI/Bisnis.com/Peni Widarti
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Sejumlah politisi menyayangkan Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma yang kerap marah-marah. Terkini, viral sebuah video yang menampilkan Mensos meluapkan kemarahan kepada pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Gorontalo.
Politikus Partai Gerindra Fadli Zon menilai sikap Risma tersebut telah melampaui batas. Fadli menyarankan Risma untuk melakukan terapi guna meredam kemarahannya.
Advertisement
“Perilaku marah-marah di depan publik dg kekerasan verbal ini sdh melampaui batas, juga tak selesaikan masalah. Sebaiknya segera kut terapi “anger management” (manajemen kemarahan),” cuitnya melalui akun Twitter @fadlizon, Minggu (3/10/2021).
Bukan hanya Fadli, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gelora Indonesia Mahfuz Sidik juga menyesalkan sikap Mensos Risma yang dinilainya tidak pantas mengumbar kemarahan di depan publik.
“Bukan perilaku pemimpin pemerintahan. Contoh perilaku tidak Pancasilais!” katanya kepada awak media beberapa waktu lalu.
Hal senada juga disampaikan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo.
Dia menyarankan Mensos untuk beristirahat karena selama ini terlalu bekerja keras sehingga kedepannya tidak terlalu emosional dalam menanggapi suatu permasalahan.
"Ya menurut saya mungkin bu Risma terlampau kerja keras, mungkin memerlukan istirahat, rileks ya supaya pikiran jernih dan terbuka," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (4/10/2021).
Sementara itu, politikus Partai Gelora Fahri Hamzah menilai sikap Mensos yang mudah meluapkan kemarahannya adalah bentuk perhatian atau kasih sayang.
"Sabarlah Gorontalo..Ibunda marah tanda sayang…,” cuitnya melalui akun Twitter @Fahrihamzah beberapa waktu lalu.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta agar pendamping PKH Fajar Sidik Napu memaafkan Mensos Risma.
“Jadi Pak Fajar, mungkin ibu menteri saat itu lagi capek jadi bisa kesal. Saya minta maafkan ibu menteri dan memaafkan saya juga, Ini hanya miskomunikasi antara kita,” katanya dikutip dari laman resmi Pemprov Gorontalo.
Aksi marah-marah Risma di depan publik bukan baru kali ini saja terjadi. Sebelumnya, Risma sempat marah terhadap ASN Kemensos karena tidak membantu di dapur umum.
Dia mengancam akan memindahkan para ASN ke Papua. Hal itu terjadi pada 13 Juli lalu saat Risma mengunjungi Balai Wyata Guna di Bandung.
Saat masih menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, Risma juga pernah marah-marah terhadap massa aksi demo UU Cipta Kerja yang dianggap merusak fasilitas umum di Surabaya pada Oktober 2020.
Kader PDIP ini juga sempat emosi saat lantaran dua unit Mobil PCR dari BNPB untuk Surabaya malah dibawa ke Tulung Agung dan Lamongan oleh Pemprov Jawa Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Rumah Tua di Kawasan Pecinan Semarang Kubur 5 Panghuninya, 1 Orang MD
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
Advertisement
Dinpar DIY: Festival Lampion di Bantul Aman Tidak Ada Kebakaran
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Regulasi UMP 2026 Masih Disusun, Menaker Pastikan Libatkan Buruh
- Eko Suwanto Ajak Pemuda Teguhkan Semangat Nasionalisme
- Cegah Kram Otot dengan Pisang, Alpukat, dan Sayuran Hijau
- Tolak Tren AI, Cakra Khan Pilih Musik dari Hati dan Emosi
- PSSI Cari Pelatih Baru Timnas Seusai Gagal ke Piala Dunia 2026
- Gubernur Dedi Tutup 26 Tambang, Bahlil: Saya Belum Tahu
- Mimika Papua Belajar Manajemen Pengelolaan Bank Sampah di DIY
Advertisement
Advertisement



