Advertisement

Promo Desember

Mengenal Covid-19 Varian R.1, Berbahaya Mana Dibandingkan Delta?

Annasa Rizki Kamalina
Jum'at, 24 September 2021 - 22:27 WIB
Bhekti Suryani
Mengenal Covid-19 Varian R.1, Berbahaya Mana Dibandingkan Delta? Virus Covid-19 varian R.1 - Times of India

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Setelah diterjang varian Delta, virus Covid-19 terus bermutasi. Salah satunya virus Corona varian R.1.

Meski Varian Delta paling dominan di dunia, peneliti menemukan varian baru yaitu R.1 yang telah menginfeksi warga di Amerika Serikat dan beberapa negara.

Advertisement

CDC Amerika Serikat belum menetapkan varian R.1 sebagai variant of concern (VOC) ataupun variant of interest (VOI). Namun, peneliti menyarankan warga untuk tetap waspada karena varian Covid-19 terbaru itu tetap bisa menginfeksi.

Dilansir dari Times of India, varian R.1 pertama kali ditemukan di Jepang pada tahun lalu. Varian R.1 kini sudah menjangkiti 35 negara.

Laporan terakhir menyatakan lebih dari 10.000 orang di seluruh dunia telah terinfeksi varian R.1. Setiap varian akan memberikan pengaruh yang berbeda pada setiap orang.

Selain menunjukkan kemampuan untuk menghindari perlindungan vaksin dan pengobatan antibodi monoklonal, varian R.1 memiliki serangkaian mutasi unik yang dapat menyebabkan replikasi dan peningkatan transmisi.

Varian ini berisi kombinasi mutasi. Terlepas dari potensi kemampuan varian ini melewati protein spike dengan mutasi reseptor-binding domain (E484K), varian R.1 juga mengandung mutasi W152L di N-terminal domain dimana terdapat protein spike yang menjadi target antibodi dan melemahkan efektifitas vaksin.

Mutasi 484 menyebabkan peningkatan resisten terhadap antibodi dan menetralkan antibodi monoklonal. E484K ada dalam varian Beta, Gamma, Eta, Iota, dan Mu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Berduel Malam Ini, Berikut Susunan Pemain Persija vs PSS Sleman

Sleman
| Sabtu, 21 Desember 2024, 19:17 WIB

Advertisement

alt

Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup

Wisata
| Sabtu, 21 Desember 2024, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement