Kelompok Peretas Mustang Panda Incar Data Politik & Ekonomi Indonesia
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky Yeo Siang Tiong menyampaikan pola aktivitas berbahaya kelompok peretas, Mustang Panda yang diduga menyerang keamanan 10 Kementerian/Lembaga di Indonesia
Sekadar informasi, belum lama ini Insikt Group, divisi penelitian ancaman siber Recorded Future menemukan penyusupan atau dugaan serangan siber dari kelompok asal Cina itu menembus jaringan internal Badan Intelijen Negara (BIN) serta sekitar sembilan kementerian dan lembaga di Indonesia.
Advertisement
Yeo mengatakan sejak 2019, Kaspersky telah menerbitkan penelitiannya tentang HoneyMyte (alias Temp.Hex dan Mustang Panda).
BACA JUGA : Hacker China Diduga Bobol Kementerian, DPR Minta
Sebuah Advanced Persistent Group (APT) yang telah aktif selama beberapa tahun, HoneyMyte telah mengadopsi teknik yang berbeda untuk melakukan serangan selama beberapa tahun terakhir, dan telah berfokus pada berbagai profil penargetan.
"Laporan terbaru kami mengungkapkan sekelompok aktivitas yang telah melakukan serangan spionase siber terhadap entitas pemerintah di Myanmar dan Filipina setidaknya sejak Oktober 2020,” ujarnya lewat rilisnya, Senin (20/9/2021).
Dia melanjutkan, meskipun awalnya memusatkan perhatian mereka pada Myanmar, tetapi para aktor ancaman juga telah mengalihkan fokus mereka ke Filipina.
“Mereka biasanya mendapatkan pijakan awal dalam sistem melalui email spear-phishing dengan tautan unduhan Dropbox," katanya.
Setelah diklik, dia menjelaskan tautan ini mengunduh arsip RAR yang disamarkan sebagai dokumen Word yang berisi muatan berbahaya. Setelah diunduh pada sistem, malware mencoba menginfeksi host lain dengan menyebar melalui drive USB yang dapat dilepas.
Jika drive ditemukan, malware membuat direktori tersembunyi di drive, di mana kemudian memindahkan semua file korban, bersama dengan executable berbahaya.
Pakar Kaspersky tersebut mengaitkan aktivitas ini dijuluki sebagai LuminousMoth yang erat dengan kelompok ancaman HoneyMyte, aktor ancaman berbahasa China yang terkenal, sudah lama berdiri, dengan kepercayaan diri sedang hingga tinggi.
BACA JUGA : Jadi Miliarder Mendadak karena Tol Jogja-Bawen, Pria
HoneyMyte terutama tertarik untuk mengumpulkan intelijen geopolitik dan ekonomi di Asia dan Afrika. Misalnya, dalam serangan sebelumnya yang dilakukan dari pertengahan 2018, aktor ancaman ini menggunakan implan PlugX, serta skrip PowerShell multi-tahap yang menyerupai CobaltStrike. Kampanye ini menargetkan entitas pemerintah di Myanmar, Mongolia, Ethiopia, Vietnam, dan Bangladesh.
"Berdasarkan penargetan organisasi pemerintah di Asia dan Afrika, kami menilai bahwa salah satu motivasi utama HoneyMyte adalah mengumpulkan data intelijen geo-politik dan ekonomi," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
- Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
Advertisement
Jadwal Bus Damri Titik Nol Kilometer Malioboro Jogja ke Pantai Parangtritis Minggu 22 November 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Belasan Provinsi Rawan Pilkada Dipantau Komnas HAM
- Menteri Satryo Minta Kemenkeu Kucurkan Dana Hibah untuk Dosen Swasta
- Menpar: Kunjungan Wisatawan ke Bali Belum Merata
- Bawaslu Minta Seluruh Paslon Fokus Menyampaikan Program saat Kampanye Akbar
- Vonis terhadap Presiden Terpilih AS Donald Trump dalam Kasus Uang Tutup Mulut Kembali Ditunda
- Para Calon Kepala Daerah Diingatkan Tidak Berkampanye Saat Masa Tenang
- Retno Marsudi Ditunjuk sebagai Direktur Non-eksekutif Perusahaan Gurn Energy Singapura
Advertisement
Advertisement