Advertisement
Target Investasi Rp1.200 Triliun di 2022, Kemenves: Fokus Riset dan Inovasi
Ilustrasi investasi - Istimewa
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM menyebutkan adanya rencana pemerintah untuk menetapkan target investasi 2022 mencapai Rp1.200 triliun. Investasi berbasis riset dan inovasi dinilai sebagai kunci mencapai target itu.
Deputi Deregulasi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Yuliot menjelaskan bahwa pada tahun ini, Presiden Joko Widodo memberikan arahan terkait ekonomi berbasis inovasi. Jokowi pun menargetkan capaian investasi Rp900 triliun pada tahun ini, dan kabarnya target itu akan ditingkatkan pada tahun depan.
Advertisement
“Untuk mencapai target investasi tersebut, selain memfasilitasi investor yang sudah masuk dan mendapatkan perizinan/fasilitas penanaman modal, Kemenves juga mendorong masuknya investasi besar untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri yang berbasiskan riset dan inovasi,” ujar Yuliot dalam keterangan resmi yang dikutip pada Senin (20/9/2021).
Menurutnya, pengembangan riset dan inovasi merupakan mandat Undang-Undang (UU) 11/2020 tentang Cipta Kerja. Pengembangan itu memerlukan kolaborasi antara riset perguruan tinggi, lembaga riset pemerintah, dan implementasi riset dalam kegiatan industri, dan menurut Yuliot dapat tercipta dengan adanya UU tersebut.
Yuliot pun menilai bahwa ekosistem investasi yang baik dapat mendongkrak ekonomi berbasis inovasi dan teknologi. Penguatan sumber daya dan modal di sektor pengetahuan dan inovasi pun perlu ditingkatkan. Di sisi lain, investasi di sektor riset saat ini masih terbilang kecil, yakni sekitar 1 persen. Hal tersebut menurutnya perlu menjadi perhatian sehingga iklim riset dan ekosistem investasi dapat berkembang dengan baik.
“Bagi pelaku usaha yang melaksanakan riset dapat diberikan insentif investasi dalam bentuk super deduction, yaitu pengurangan pajak penghasilan [PPh] Badan sesuai Peraturan Pemerintah [PP] 45/2019,” ujar Yuliot.
Dia menilai bahwa riset dan inovasi akan berperan dalam mengembangkan investasi yang didasarkan atas potensi wilayah. Menurut Yuliot, Kemenves bersinergi dengan kementerian/lembaga lain dan pihak swasta untuk menguatkan peran penelitian dalam mendorong inovasi baru yang dapat mendatangkan investasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
- Cegah Anak Tersesat, Masjidil Haram Sediakan Gelang Identitas
Advertisement
Dari Lahan Sempit, Warga Jogja Kembangkan Usaha Ternak Tikus Mencit
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Libur Nataru, Pos Kesehatan Disiagakan di Titik Wisata Jogja
- 72.465 Siswa Sleman Terima PIP, Nilai Bantuan Rp52 Miliar
- KPK Tangkap Bupati Bekasi Ade Kuswara dalam OTT
- Top Ten News Harianjogja.com Jumat 19 Desember 2025
- Kacamata AI Polisi Lalu Lintas China Percepat Penindakan
- Arema FC Rilis Jersey Ketiga, Usung Gaya Futuristik
- Legenda NASCAR Greg Biffle Tewas dalam Kecelakaan Jet
Advertisement
Advertisement




