Advertisement
Daerah Ingin Turun Level PPKM? Penuhi Dulu Cakupan Vaksinasinya!
Vaksinasi ini dimaksudkan untuk mencegah penularan COVID-19 sekaligus menghindari kluster pasar. - mediacenter.slemankab.go.id
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Pemerintah menambah indikator-indikator dalam evaluasi penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yakni dari level 3 ke 2 dan level 3 ke 1.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa penambahan tersebut dilakukan sebagai proses transisi untuk hidup bersama dengan Covid-19.
Advertisement
“Cakupan vaksinasi dosis 1 harus mencapai 50 persen dan cakupan vaksinasi lansia harus mencapai 40 persen sebagai syarat tambahan untuk bisa turun dari level 3 ke level 2,” kata Luhut dalam konferensi pers secara virtual, Senin (13/9/2021).
Sementara itu, syarat tambahan untuk daerah bisa turun dari level 2 ke level 1 harus memenuhi cakupan vaksinasi dosis pertama 70 persen dan cakupan vaksinasi lansia harus mencapai 60 persen.
Pemerintah memberikan waktu selama 2 minggu bagi kabupaten/kota yang saat ini berada pada PPKM level 2 untuk dapat mengejar target tersebut.
Baca juga: Memprihatinkan, Kualitas Penyiaran Indonesia Terus Menurun
“Jika tidak bisa dicapai maka akan dinaikkan statusnya ke level 3,” kata Luhut.
Menko menilai, pencapaian target cakupan vaksinasi sangat penting mengingat vaksin sudah terbukti melindungi orang dari sakit parah yang membutuhkan perawatan rumah sakit, khususnya lansia.
Walhasil, target vaksinasi yang tinggi adalah salah satu kunci utama dalam fase hidup bersama Covid-19.
Luhut mengungkapkan pemerintah terus melakukan persiapan untuk hidup bersama dengan Covid-19. Dia menuturkan ada 3 kunci utama untuk bisa hidup dengan Covid-19.
Pertama, cakupan vaksinasi tinggi terutama untuk kelompok rentan seperti lansia.
Kedua, penerapan 3T termasuk penanganan isoter yang optimal. Ketiga, kepatuhan protokol kesehatan yang tinggi meliputi 3M dan implementasi skrining PeduliLindungi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah hingga 10 Desember
- Uji Klinis Vaksin Dengue Masuk Babak Baru dalam Riset Nasional
- Hakim: Uang Suap untuk Sosial Tetap Tidak Dibenarkan
- Sudan Tawarkan Pangkalan Laut ke Rusia Demi Senjata Perang
- Gubernur Bali Bakal Setop Airbnb, Dorong PAD dari Pariwisata Legal
Advertisement
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- OJK DIY Ingatkan Warga Waspadai Aktivitas Keuangan Ilegal
- Siswa MAN 2 Yogyakarta, Seto Gusmantri, Jadi Jawara E-Sports
- Sudah Usul, Warga Bantul Mengaku Belum Pernah Terima Bansos Sejak 2014
- Gubernur Bali Bakal Setop Airbnb, Dorong PAD dari Pariwisata Legal
- Harga Cabai Rawit Merah di Gunungkidul Tembus Rp80 Ribu per Kg
- Kapolri Siap Usut Gelondongan Kayu di Banjir Sumatera
- KORPRI 54 Tahun, Kantah Yogyakarta Teguhkan Komitmen Pengabdian ASN
Advertisement
Advertisement




