Advertisement
Ratusan Santri Ponpes Watucongol Disuntik Vaksin Covid-19
Para santri Ponpes Darussalam Timur Watucongol, Muntilan, Kabupaten Magelang mengikuti penyuntkan vaksin Covid-19. - Ist/dok Prokompim Pemkab Magelang
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG- Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Timur Watucongol, Muntilan, Jumat (10/9/2021). Upaya ini menjadi upaya untuk terus mendorong program vaksinasi Covid-19 secara massal.
Penyuntikan vaksin dosis pertama ini diselenggarakan selama dua hari yakni Kamis sampai Jumat (10-11/9/2021) dengan total 304 dosis vaksin Sinovac . Hari pertama khusus diperuntukkan bagi para santri sebanyak 178 dosis dan hari kedua diperuntukkan bagi masyarakat sekitar ponpes sebanyak 126 dosis.
Advertisement
Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Adi Waryanto mengatakan program vaksinasi ini sangat penting dalam rangka mendorong segera tercapainya herd immunity (kekebalan kelompok) bagi seluruh warga masyarakat, mengurangi transmisi atau penularan Covid-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian, serta melindungi masyarakat dari Covid-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi.
Baca juga: Ini Info Lengkap Jadwal dan Cara Cek Lokasi Ujian PPPK Guru 2021
"Program vaksinasi yang dilaksanakan pada hari ini merupakan bentuk ikhtiar lahir kita dalam upaya menghentikan pandemi yang sudah hampir 2 tahun melanda negeri kita dan dunia internasional,” katanya, saat meninjau kegiatan vaksinasi tersebut, Jumat.
Dalam pelaksanaan vaksinasi ini, Pemerintah Kabupaten Magelang menerjunkan tim vaksinator dan penanganan KIPI dari Puskesmas Muntilan II dan Public Safety Centre Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang.
Adi menyampaikan berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan di lingkungan pondok pesantren dalam masa Pandemi Covid-19 ini yang harus dilakukan antara lain, berupa penyediaan sarana dan prasarana sesuai protokol kesehatan seperti penyediaan sarana cuci tangan pakai sabun, ruang isolasi, serta koordinasi intensif dengan Puskesmas setempat guna memantau kelayakan dan kondisi kesehatan para santrinya.
Baca juga: Perempuan Lebih Berisiko Alami Efek Samping Vaksin Covid-19, Ini Penyebabnya
Putra pengasuh Ponpes Darussalam Timur Watucongol, KH Hafi Firdausy mengatakan, agak terlambat dalam mengajukan vaksinasi bagi santri di Ponpes tersebut karena beberapa hal. Salah satunya dengan adanya beberapa varian vaksin dan memiliki efek yang berbeda-beda.
"Setelah kita melihat dinamika vaksin dengan efeknya yang bermacam-macam, kemudian kita melihat niat baik pemerintah dengan menggratiskan vaksinasi lalu kita bisa menimbang apalagi ulama-ulama juga mendukung program pemerintah, maka tidak ada alasan bagi kami untuk menolaknya,” katanya. (Nina Atmasari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satgas PKH Selamatkan Rp6 Triliun, Prabowo: Jangan Mau Dilobi
- Puncak Arus Nataru, Hampir 1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek
- 25 Rest Area di Jalur Tol Jateng Siap Layani Arus Nataru
- Krisis Air Melanda Iran, Presiden Akui Situasi Kritis
- BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Indonesia
Advertisement
UMK Sleman 2026 Naik, Bupati Harap Iklim Usaha Tetap Kondusif
Advertisement
Jogja Puncaki Urutan Destinasi Favorit Liburan Keluarga Akhir Tahun
Advertisement
Berita Populer
- Christmas Dinner White Snowland Grand Senyum Hotel Berlangsung Meriah
- Seusai Laporan MAKI, KPK Limpahkan Penanganan Etik ke Dewas
- Gereja di Surabaya Dirikan Pohon Natal dari Sampah Plastik 12 Meter
- Kardinal Suharyo Dijadwalkan Pimpin Misa Pontifikal Natal di Katedral
- Polisi Tetapkan Dokter Detektif sebagai Tersangka UU ITE
- Libur Nataru, Penjualan Wingko dan Bakpia Ngasem Naik 10 Persen
- KPK Dalami Aset Usaha Ridwan Kamil yang Tak Dilaporkan di LHKPN
Advertisement
Advertisement



