Advertisement
Rembuk Stunting Hasilkan Komitmen Bersama Turunkan Angka Stunting
Rembuk Stunting Kabupaten Magelang Tahun 2021 melalui video conference, dari Rumah Dinas Bupati Magelang, Rabu (8/9/2021). - Ist/dok Prokompim Pemkab Magelang
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG- Penurunan angka stunting tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat. Dibutuhkan komitmen bersama agar penanganannya dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan.
Hal itu disampaikan oleh Bupati Magelang Zaenal Arifin pada kegiatan Rembuk Stunting Kabupaten Magelang Tahun 2021 melalui video conference, dari Rumah Dinas Bupati Magelang, Rabu (8/9/2021).
Advertisement
Zaenal mengatakan permasalahan stunting tidak bisa hanya diselesaikan melalui program gizi, tapi harus terintegrasi dengan program lainnya. "Kompleksnya masalah stunting dan banyaknya stakeholder yang terkait dalam intervensi gizi spesifik dan sensitif memerlukan pelaksanaan yang dilakukan secara terkoordinasi dan terpadu kepada sasaran prioritas," kata Zaenal.
BACA JUGA : Stunting Gunungkidul Masih di Angka 17,4 Persen
Ia menyebutkan berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), angka stunting di Kabupaten Magelang pada tahun 2017 sempat berada pada angka 37,6 persen, tetapi secara perlahan mengalami penurunan dalam 3 tahun terakhir, dimana data terakhir pada tahun 2020 angka stunting di Kabupaten Magelang adalah sebesar 20,23 persen.
Capaian penurunan yang cukup signifikan tersebut hasil dukungan semua pihak, termasuk stakeholder di luar pemerintah, seperti perguruan tinggi, Organisasi Masyarakat/Sosial (Ormas), lembaga swadaya masyarakat, dunia usaha dan unsur masyarakat lainnya yang telah melakukan komitmen dan aksi nyata dalam penurunan stunting.
Tahun ini, Kabupaten Magelang telah ditetapkan sebagai salah satu kabupaten lokasi fokus intervensi penurunan stunting terintegrasi. Sebagai konsekuensinya, wilayah ini diwajibkan melaksanakan aksi konvergensi stunting dan memenuhi data monitoring pelaksanaan aksi konvergensi stunting melalui aplikasi yang terintergrasi dengan Ditjen Bina Bangda Kemendagri.
"Salah satu kegiatan penting yang ditekankan dalam intervensi penurunan stunting terintegrasi ini adalah pelaksanaan acara Rembuk Stunting seperti yang kita laksanakan saat ini," jelas Zaenal.
Selanjutnya, Zaenal berharap agar intervensi terhadap pencegahan dan penanganan kasus stunting harus dilakukan secara sinergis antara sektor kesehatan dan non kesehatan, baik oleh pemerintah maupun non pemerintah. "Kami minta agar semua potensi yang ada, baik dari unsur pemerintah ataupun non pemerintah bisa berkolaborasi, bersinergi bahu membahu bergotong royong baik dari sisi pendanaan dan kegiatan dalam penanganan stunting sehingga kami harapkan pada Tahun 2021 angka stunting di Kabupaten Magelang bisa berada dibawah 15%," katanya.
BACA JUGA : Penanganan Masalah Stunting Butuh Sinergi Banyak Pihak
Acara rembuk stunting diakhiri penandatanganan sekaligus deklarasi komitmen kesepakatan rencana kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi di Kabupaten Magelang oleh perwakilan peserta rembuk stunting dari unsur pemerintah dan non pemerintah yang akan dilaksanakan di Kabupaten Magelang pada Tahun 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KAI Selenggarakan Mudik Motor Gratis Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
- Polsek Koja Amankan Tiga Pengamen Pocong yang Resahkan Warga
- Shell Hentikan Pembangunan Pabrik Biofuel Rotterdam Gara-gara Ekonomi
- Profil Ratu Maxima yang Sedang Berkunjung ke Indonesia
- Bom Bunuh Diri Guncang Markas Pasukan Pakistan, 3 Tewas
Advertisement
Satpol PP Bantul Tertibkan 70 Spanduk dan Reklame Ilegal
Advertisement
Haenyeo Jeju Jadi Daya Tarik Wisata Dunia, Kini Krisis Regenerasi
Advertisement
Berita Populer
- Kondisi Barba Belum 100 Persen, Persib Tunggu Kepastian di Singapura
- Lebih dari 10 Ribu Warga Mengungsi, Banjir Terburuk Hantam Malaysia
- Kulonprogo Miliki 2.363 Aset Wakaf, Termasuk 16 Lokasi Produktif
- X Rilis Fitur Profil Baru untuk Lawan Bot dan Akun Palsu
- Situs Manikmoyo Gedangsari Gagal Jadi Cagar Budaya di Gunungkidul
- Wicked: For Good Pecahkan Rekor, Debut Global Tembus USD226 Juta
- AI Ungguli Radiolog dalam Deteksi Dini Kanker Pankreas
Advertisement
Advertisement



