Advertisement
September Ini, 2 Asteroid Raksasa akan Mendekati Bumi. Bahayakah?
Asteroid Bennu - NASA
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Sebuah asteroid meluncur kencang dengan kecepatan luar biasa di luar angkasa. NASA mengklasifikasikannya sebagai "Objek Dekat Bumi" (NEO) yang berpotensi berbahaya.
“Near-Earth Objects [NEOs] adalah komet dan asteroid yang telah didorong oleh daya tarik gravitasi planet-planet terdekat ke orbit yang memungkinkan mereka memasuki lingkungan Bumi."
Advertisement
Asteroid yang diberi nama 2021 NY1 bergerak dengan kecepatan hampir 21.000 mil per jam dengan ukuran lebar nya 427 dan 984 kaki.
Asteroid itu diperkirakan akan melewati Bumi pada 22 September. Sementara, NASA mendefinisikan NEO sebagai "asteroid atau komet yang mendekati planet kita kurang dari 1,3 kali jarak dari Bumi ke Matahari."
Sama seperti semua NEO yang sedang dipantau oleh NASA, NY1 2021 diharapkan tidak berdampak pada bumi.
Analis dari SpaceReference NY1 2021 akan berada dianggap sebagai Objek Dekat Bumi untuk kedua kalinya pada 23 September 2105.
Dijuluki 2021 NY1, asteroid besar itu diperkirakan berdiameter 130 meter hingga 300 meter. Sebagai perbandingan, Jembatan Golden Gate memiliki ketinggian hanya 227 meter.
Menurut pelacak asteroid NASA Jet Propulsion Laboratory, diperkirakan diameternya 130 meter hingga 300 meter. Sebagai perbandingan, Jembatan Golden Gate memiliki ketinggian hanya 227 meter.
Sebelumnya, asteroid 2021 QC1, lewati bumi pada 1 September. Asteroid ini berukuran lebih kecil, dengan diameter hanya 71 meter hingga 160 meter.
Yang lebih besar lagi akan terbang pada 9 September. Dijuluki 2010 RJ53, asteroid kolosal ini memiliki diameter sekitar 774 meter, sekitar dua kali ukuran Empire State Building di New York.
Terlepas dari ukuran asteroid ini, kecil kemungkinan salah satu dari mereka akan mendekati Bumi. Dari tiga asteroid tersebut, hanya 2010 RJ53 yang akan terbang lebih dekat ke Bumi daripada Bulan, jarak terdekatnya diperkirakan 366.000 kilometer dari planet ini.
Sebagai perbandingan, Bulan mempertahankan jarak 384.400 kilometer dari Bumi.
Namun, menurut perhitungan NASA, Bumi bebas dari risiko dampak asteroid untuk abad berikutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dari Laporan Publik hingga OTT: Kronologi Penangkapan Abdul Wahid
- Media Asing Ungkap Kamboja Tangkap 106 WNI Terkait Jaringan Penipuan
- Korban Tewas Akibat Serangan RSF di Sudan Capai 43 Orang
- Gempa Bumi Magnitudo 4,8 Bikin Panik Warga Tarakan
- Pesawat Kargo UPS yang Meledak Angkut Bahan Bakar dan Paket Besar
Advertisement
Ruang Oven Kayu Pabrik Furnitur di Bantul Terbakar, Kerugian Rp80 Juta
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Kopi Hitam dan Yogurt Tawar Lebih Baik untuk Diet, Ini Alasannya
- Daftar Empat Gubernur Riau yang Ditahan KPK, Termasuk Abdul Wahid
- Influenza Tipe A Muncul di Jogja, Dinkes Imbau Masyarakat Waspada
- Gempa Bumi Magnitudo 4,8 Bikin Panik Warga Tarakan
- Ekonomi DIY Q-III 2025 Tumbuh 5,40 Persen, Tertinggi di Pulau Jawa
- Bayar Andong Wisata di Kota Jogja Kini Bisa Pakai QRIS
- Harapan Bagi Raja Baru Keraton Kasunanan Surakarta Paku Buwono XIV
Advertisement
Advertisement



