Advertisement
Politikus Malaysia Heran Indonesia Mampu Turunkan Kasus Covid-19 dengan Cepat
Petugas kepolisian berjaga di pos pemeriksaan ganjil genap yang diterapkan karena adanya perpanjangan PPKM level 4 di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (15/8/2021). - Antara/Hafidz Mubarak
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Seorang politikus Malaysia mengungkapkan keheranannya ketika Indonesia yang memiliki populasi jauh lebih besar tetapi dapat menurunkan kasus harian Covid-19 lebih cepat dibandingkan negaranya sejak puncak kasus pada Juli.
Sekjen Democratic Action Party (DAP) Lim Kit Siang membandingkan kesuksesaan Indonesia sebagai tetangga terdekat Malaysia, dalam menekan kasus harian hanya dalam empat pekan dengan Malaysia yang populasinya hanya sekitar 32 juta jiwa, atau seperdelapan populasi Indonesia.
Advertisement
Menurutnya, hanya sekedar vaksinasi tidak dapat menyelesaikan permasalahan pandemi di Malaysia. "Bisakah menteri kesehatan yang baru, Khairy Jamaluddin, menjelaskan mengapa selama 16 hari berturut-turut, Indonesia telah mengurangi kasus baru Covid-19 hariannya menjadi lebih rendah dari Malaysia bahkan kurang dari setengah seperti kemarin 8.955 kasus menjadi 20.988 kasus Malaysia?” kata Lim seperti dikutip dari Malay Mail pada Jumat (3/9/2021).
“Ini bukan mencari-cari kesalahan tetapi mencari cara untuk meningkatkan penanganan kita terhadap pandemi Covid-19 sehingga dapat memenangkan perang melawannya,” tambah Lim.
.jpg)
Situasi penanganan Covid-19 di Indonesia per 3 September 2021./Kemenkes
Kasus harian di Indonesia saat ini telah melandai hingga sekitar 16.000 kasus dari puncak tertinggi pada 15 Juli sebesar 56.000 kasus. Sementara kasus harian di Malaysia masih sekitar 19.000 kasus hingga 4 September sejak kasus tertinggi sebesar 24.000 pada 26 Agustus.
Kawasan Asia Tenggara saat ini menjadi salah satu area yang paling terdampak oleh Covid-19. Negara-negara seperti Thailand, Filipina, dan negara yang sedang mengalami instabilitas politik di Myanmar terus menunjukkan peningkatan kasus .
Malaysia menjadi negara dengan kasus harian tertinggi dibandingkan dengan negara Asean lainnya selama 7 hari terakhir dengan jumlah 448,5 per 100.000 populasi, berdasarkan WHO. Sementara Indonesia berada di nomor tujuh sebanyak 22,13 per 100.000 populasi.
Begitu pula dari jumlah kematian per 100.000 populasi, Malaysia menjadi yang tertinggi dengan angka 6,12 dan Indonesia 1,52. Thailand dan Vietnam masing-masing sebesar 2,56 dan 2,54.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
Advertisement
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- 2 Jaksa Kejari Hulu Sungai Utara Diduga Memeras, Ini Jumlahnya
- Harga Emas Antam Naik Rp8.000 per Gram pada Sabtu 20 Desember 2025
- Inflasi DIY Berpotensi Naik Jelang Libur Natal dan Tahun Baru
- Bek Muda PSIM Jogja Ikuti Program EPA Future Star di Spanyol
- Pemkab Sleman Usulkan Mrican Segmen 2 Masuk Proyek Strategis Nasional
- Ditlantas Polda DIY Siapkan Contraflow Kridosono Saat Nataru
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
Advertisement
Advertisement




