Advertisement
Virus Corona Varian Mu Kebal Vaksin Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Mutasi virus Corona kembali membentuk varian baru. Varian Mu telah ditemukan di 39 negara.
Varian penyebab Covid-19 ini memang berbeda dengan varian Delta yang mendominsi kasus Covid-19 global, karena penularannya yang begitu cepat.
Varian Mu, dari hasil penelitian diketahui bahwa penularannya tidak secepat varian Delta. Namun, ada yang sangat penting dari varian itu yang perlu mendapat perhatian, yakni virus ini kebal terhadap antibodi yang diinduksi vaksin.
Varian Mu dikenal sebagai B.1.621 dan pertama kali terdeteksi di Kolombia pada Januari 2021 dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikannya sebagai variant of interest (VOI).
Label VOI, seperti dikutip dari Livescience, Jumat (3/9/2021), berarti prevalensi varian tersebut meningkat di beberapa area dan mutasi ini cenderung mempengaruhi karakteristik virus, seperti penularan atau tingkat keparahan penyakit.
Menurut WHO, varian mu memiliki konstelasi mutasi yang menunjukkan sifat potensial untuk lolos dari kekebalan vaksin.
Data awal studi laboratorium, menunjukkan antibodi yang dihasilkan sebagai respons terhadap vaksinasi Covid-19 atau infeksi sebelumnya kurang mampu menetralisir atau mengikat dan menonaktifkan varian mu. Namun, temuan ini masih perlu dikonfirmasi melalui penelitian selanjutnya.
Sejauh ini, varian Mu telah terdeteksi di 39 negara, termasuk di Amerika Selatan, Eropa dan Amerika Serikat. Sebuah studi dari University of Miami mendeteksi varian ini pada 9 persen kasus di Jackson Memorial Health System di Miami, menurut Medpage Today.
Meskipun Mu ditemukan kurang dari 0,1 persen dari semua kasus Covid-19 di seluruh dunia, tetapi varian ini menyumbang 39 persen dari kasus di Kolombia dan 13 persen di Ekuador, dan telah meningkat prevalensinya di area tersebut.
WHO menyatakan masih memerlukan lebih banyak penelitian untuk lebih memahami varian Mu dan penyebarannya.
Terkait penularannya, otoritas kesehatan di Inggris mencatat varian ini tidak menyebar sangat cepat dan tak lebih menular daripada varian Delta. Tetapi Mu punya kemampuan menghindari kekebalan yang diinduksi vaksin.
WHO saat ini juga memantau empat VOI lainnya yakni Eta, Iota, Kappa dan lambda serta empat variant of concern (VOC) yaitu Alfa, Beta, Gamma dan Delta.
BACA JUGA: Laptop Harga 6 Jutaan Terbaik, Mulai Axioo Mybook Hingga Acer Aspire
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Helikopter Latihan Terjatuh di Perkebunan Teh Ciwidey Bandung, Ini Kata Polisi
- Diantar Sejumlah Tokoh Politik, Jenazah Whisnu Sakti Dimakamkan di TPU Keputih
- Tips Sukses Jadi Eksportir! Ini Larangan di Sejumlah Negara yang Harus Ditaati
- Puluhan Ribu Orang Tumplek Blek Saksikan Karnaval Hari Jadi Sragen
Berita Pilihan
Advertisement

Kampung Ketandan Jadi Salah Satu Tempat Relokasi Pedagang Teras Malioboro 2
Advertisement

Kuliner Unik, Restoran Ini Sajikan Ramen dengan Kutu Laut Raksasa
Advertisement
Berita Populer
- Tak Hanya Kurangi Emisi, Kendaraan Listrik Dorong Pertumbuhan Ekonomi UMKM
- Sekretaris MA Ajukan Gugatan Pra Peradilan Terhadap KPK
- 800 Hektare Lahan di IKN Disiapkan Pemerintah untuk Investor
- Dilimpahkan ke Bareskrim, Kasus KDRT Politikus PKS Masuk Penyelidikan Lanjutan
- Berikut Ini Nama Calon Dewan Komisioner OJK yang Lolos Tahap III
- Main Medsos Malam Hari Memicu Gangguan Tidur
- Sandiaga Uno Segera Umumkan Partai Politik Tempatnya Berlabuh
Advertisement
Advertisement