Advertisement
Pengamat: Partai Baru Bikin Konstelasi Politik 2024 Ketat

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Munculnya partai baru seperti Partai Gelora, Partai Ummat dan Masyumi akan membuat konstelasi politik 2024 semakin ketat. Hal tersebut disampaikan oleh pengamat politik dari Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie.
"Dari partai baru ini, maka tiga partai ini yang bakal laris manis," kata Jerry di Jakarta, Selasa (31/8/2021).
Advertisement
Menurut dia, agar lolos dalam verifikasi Kemenkumham dan KPU, maka partai-partai baru harus mempersiapkan bayak hal, tidak hanya infrastruktur partai, tapi juga soal political branding dan political marketing yang kuat agar mampu lolos ke Parlemen. Jika tidak, mereka bisa disengat partai-partai mainstream.
"Sedangkan mereka saya sebut grassroot party atau partai arus bawah yang belum dikenal. Goal setting, concept and vision [sasaran, konsep dsn visi] mereka harus jelas. Agar bisa diterima publik," jelas Direktur Eksekutif P3S ini.
Selain itu sasaran, konsep dan visi partai baru juga harus jelas agar bisa diterima publik. Memang diakui dia, kekuatan keuangan, massa dan jaringan akan mampu membuat partai baru ini bersinar dan berkibar.
"Tinggal mau ke arah moderat, bipartisan, konservatif atau liberal. Partai-partai baru perlu memilih arahnya kemana? Paling penting ideologi tetap Pancasila, NKRI dan UUD 1945," ujarnya.
Baca juga: Taliban Ajak Amerika Serikat Bangun Hubungan Diplomatik
Jerry menuturkan kekuatan finansial akan menentukan partai-partai baru lolos serta verifikasi Kemenkumham.
Dia memperkirakan, ada lima partai baru yang akan lolos, yakni Partai Ummat, Gelora, Masyumi, Nusantara, PUKM.
"Tapi dari para aktor politik, Partai Ummat dan Gelora yang berpotensi lolos. Apalagi sang arsitek Partai Ummat Amien Rais dan Partai Gelora Anis Matta yang sudah banyak makan garam di kancah politik tanah air," katanya.
Dia berharap partai-partai baru yang akan lolos nanti sebaiknya tetap oposisi biar kekuatan oposisi semakin tajam karena sampai kini tinggal Demokrat dan PKS di jalur oposisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
- Hamas Sambut Baik Rencana Gencatan Senjata dengan Israel
Advertisement
Advertisement