Advertisement
Langsung Beraksi! Taliban Tangkap Gubernur Wanita di Afghanistan, Salima Mazari

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Salah satu gubernur wanita pertama Afghanistan Salima Mazari dilaporkan telah ditangkap oleh Taliban. Kendati begitu tidak diketahui alasan penangkapan tersebut.
Salima Mazari diketahui masuk dalam satu barisan yang melawan Taliban saat perang selama 20 tahun di negara itu berlangsung. Situasi perang berubah drastis saat tentara AS meninggalkan Afghanistan sejak Mei 2021.
Advertisement
Dilansir IndiaToday, Salima tetap tinggal di negara itu sampai provinsi yang dipimpinnya, Balkh ditaklukan oleh Taliban. Dia dilaporkan ditangkap sejak Rabu (18/8/2021).
BACA JUGA: 1,56 Juta Vaksin Pfizer Pertama Tiba di Indonesia, Ini Rencana Sasarannya
Laporan itu mengatakan bahwa pemimpin wanita tersebut ditangkap oleh Taliban setelah gerilyawan menguasai seluruh negara dan kepemimpinan Afghanistan, termasuk Presiden Ashraf Ghani melarikan diri ke Uni Emirat Arab.
Beberapa tahun yang lalu, Salima Mazari menjadi salah satu dari tiga wanita yang pernah menjabat sebagai gubernur di Afghanistan.
Di tengah situasi banyak provinsi di Afghanistan hancur tanpa perlawanan berarti, Salima mencoba segalanya untuk menjaga Distrik Chahar Kint di Provinsi Balkh. Distrik Chahar Kint, dengan Salima Mazari sebagai pemimpinnya melakukan pertempuran besar melawan Taliban.
Laporan yang sama menyebutkan hingga musim gugur terakhir, Chahar Kint adalah satu-satunya wilayah di bawah kendali seorang wanita yang tidak termasuk dalam kelompok teror mana pun di wilayah tersebut.
Menurut The Guardian, Salima Mazari berhasil menegosiasikan penyerahan 100 pejuang Taliban tahun lalu. Selama beberapa tahun terakhir, Salima Mazari telah mendapatkan banyak pujian dan perhatian sebagai pemimpin wanita di Afghanistan.
Dilansir The Guardian pada awal serangan Taliban terbaru dalam merebut Afghanistan, Salima Mazari telah menyatakan keprihatinan tentang keselamatan rakyatnya.
Diberitakan sebelumnya, Taliban menguasai Istana Kepresidenan pada Minggu (15/8/2021). Penguasaan ini berjalan tanpa perlawanan berarti dari militer Afghanistan. Presiden Afghan Ashraf Ghani dilaporkan langsung melarikan diri sebelum Taliban menguasai Kabul.
Dia berdalih langkah itu diambil untuk menghindari pertumpahan darah. Tidak lama berselang, Ghani bersumpah untuk kembali ke negara itu dengan alasan memperbaiki masalah di sana. Sementara Ghani juga dilaporkan membawa kabur uang negara dalam pelariannya itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- FDA Amerika Serikat Sebut Udang Indonesia Berbahaya, Pakar: Aman Dikonsumsi
- Calon-Calon PM Jepang Pengganti Shigeru Ishiba, dari LDP hingga Partai Oposisi
- Perpanjangan SIM Bisa Dilakukan di Ditlantas Polda DIY, JCM dan Ramai Mall
- Deretan Nama Calon Perdana Menteri Jepang Pengganti Shigeru Ishiba
- Bangunan Majelis di Bogor Ambruk, 3 Orang Meninggal Dunia
Advertisement

Long Weekend, Kunjungan Wisatawan ke Bantul Tembus 28.000 Orang
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ketahuan Main Domino dengan Pembalak Liar, Ini Klarifikasi Menhut
- Oposisi Prancis Desak Presiden Macron Mundur
- Aktor Preman Pensiun Meninggal Dunia di Garut
- Bangunan Majelis di Bogor Ambruk, 3 Orang Meninggal Dunia
- Mentan: Peran Kampus Penting Dorong Hilirisasi Pertanian
- Fadli Zon Ajak Santri Manfaatkan Teknologi AI untuk Buat Film
- Kemenag Klaim 191.296 Formasi Jabatan Fungsional Guru Disetujui
Advertisement
Advertisement