Advertisement
PPKM Level 4, Pemkot Solo Larang Perayaan HUT RI
Sejumlah warga mengikuti lomba tarik tambang. - Harian Jogja/Irwan A. Syambudi
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melarang aktivitas penyelenggaraan perayaan dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan yang dapat menimbulkan kerumunan.
Hal itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) No.67/2478 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 Covid-19 di Kota Solo. Sekretari Daerah (Sekda) Solo, Ahyani, mengatakan seluruh kegiatan dalam rangka HUT Kemerdekaan seperti lomba-lomba tidak diizinkan karena berpotensi memunculkan kerumunan.
Advertisement
BACA JUGA : Perpanjangan PPKM Level 4, Mall di Solo Belum Boleh Buka
“Tidak boleh, kita kan masih PPKM Level 4,” kata dia, Selasa (10/8/2021) malam.
Aturan lain, dalam SE tersebut adalah mall yang masih harus tutup, kecuali sektor esensial di dalamnya. Itupun terbatas, seperti restoran yang dilarang dine in atau makan di tempat. Sedangkan, tempat ibadah sudah diziinkan buka dan boleh digunakan untuk menggelar akad nikah maupun pemberkatan dari yang sebelumnya terbatas di Kantor Urusan Agama (KUA) dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).
“Aturan lainnya masih tak berubah seperti sepekan lalu karena masih level 4,” imbuh Ahyani.
Di sisi lain, Pemkot masih mewajibkan psien terkonfirmasi Covid-19 tanpa gejala dan gejala ringan melakukan isolasi terpusat di tempat yang ditunjuk oleh Satgas Penanganan Covid-19 sesuai rujukan Dinas Kesehatan/ Puskesmas. Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan/Kelurahan akan melakukan evakuasi.
“Isolasi terpusat di tiap kecamatan ada. Kalau isolasi mandiri di rumah, mereka diberi pengertian,” ungkapnya.
BACA JUGA : Di Solo, Ada Nasi Goreng PPKM, Harganya Cuma Rp1.000
Ahyani mengakui banyak warga yang memilih isolasi mandiri karena merasa lebih nyaman di rumah. Namun, apabila rumahnya tidak memungkinkan untuk itu, maka mereka bakal tetap dibawa ke lokasi karantina terpusat. Saat ini, gedung isolasi terpusat itupun belum banyak terisi. Seperti di SMPN 6 Solo hanya terisi 20-30an dari kapasitas 100an. Sebagian besar dibawa ke Asrama Haji Donohudan. Kemudian, Solo Technopark (STP) juga mulai dikosongkan.
“Kemarin yang bergejala agak banyak di SDN Panularan tapi sekarang sudah mulai sembuh. Ya, kalau jumlahnya 50:50. Kalau sekarang lebih banyak (isolasi) mandiri ada 700an. Kasus aktif 1.200an lebih sedikit. Isolasi terpusat 280an,” bebernya.
Puskesmas melakukan supervisi sebelum pasien konfirmasi boleh isolasi mandiri. Mereka berkunjung ke rumah dan mengecek kondisinya baru kemudian rujukannya disampaikan.
“Ada yang boleh usolasi mandiri di rumah, ada yang direkomendasikan isolasi terpusat. Tim penjemputan hanya menyasar yang direkomendasikan isolasi terpusat,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Cuaca Ekstrem Landa Negara Arab, Banjir Bandang Picu Korban
- Percepatan Papua, Prabowo Ancam Pecat Pejabat Bermasalah
- Bulan Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya bagi Kehidupan
- Hunian Korban Bencana Sumatera Bakal Dibangun di Lahan Negara
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
Advertisement
Sekolah Negeri di Jogja Wajib Terima ABK, Ini Penegasan Pemkot
Advertisement
Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Badai Kencang Robohkan Replika Patung Liberty di Brasil
- Dishub Bantul Prediksi Puncak Arus Nataru 24 Desember
- Chery Lewat Exeed Bidik Le Mans, Debut Ditargetkan Sebelum 2030
- KPK Dalami Peran Irjen Kemenaker di Skandal Sertifikat K3
- Indonesia Tempel Thailand di Klasemen SEA Games 2025
- Fitur WhatsApp Status Desktop Tersedia, Edit Foto & Video Mudah
- Jogja Wajib Kelola Sampah Organik di Kelurahan Mulai 2026
Advertisement
Advertisement



