Kasus Covid-19 di Luar Jawa-Bali Meningkat, Luhut: Penanganan Lebih Sulit

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengakui bahwa penanganan wabah Covid-19 di luar Jawa-Bali lebih sulit.
Oleh Karena itu pemerintah akan menerapkan kebijakan yang berbeda dalam penanganan tersebut. Luhut menuturkan dibutuhkan bantuan dari semua pihak untuk menangani pandemi Covid-19 di Indonesia.
Advertisement
Termasuk, bantuan dari masyarakat untuk tetap memiliki kesadaran tinggi menjaga protokol kesehatan.
BACA JUGA : Luhut Umumkan Sejumlah Kota Boleh Membuka Mal, Jogja Tak Disebut
"Masyarakat juga diharapkan punya kesadaran yang tinggi untuk berperan penuh menjaga protokol kesehatan," ujarnya dikutip, Selasa (10/8/2021).
Menurut Luhut, hal tersebut disebabkan dukungan infrastruktur kesehatan yang belum memadai dan tantangan lainnya yang cukup besar di luar Jawa-Bali.
Meskipun demikian, Luhut menegaskan bahwa pemerintah tetap akan terus bekerja keras bersama seluruh pihak terkait untuk menangani Covid-19 di seluruh Indonesia.
"Penanganan pandemi di luar Pulau Jawa dan Bali, tentunya tidak bisa serta merta dibandingkan dengan di Jawa dan Bali, karena tantangan di sana jauh lebih besar," kata Luhut.
BACA JUGA : Menko Luhut Sebut 26 Kota/Kabupaten Turun dari Level 4 ke Level 3
Adapun, pada hari ini, pemerintah resmi mengumumkan perpanjangan PPKM level 3 dan 4 pada 10-16 Agustus 2021.
Luhut mengatakan kebijakan perpanjangan PPKM ini dilakukan pemerintah dengan mempertimbangkan berbagai aspek serta masukan-masukan dari berbagai ahli di bidangnya.
Luhut mengungkapkan bahwa pemerintah akan melakukan evaluasi rutin untuk kebijakan PPKM. "Evaluasi ppkm di jawa-bali dilakukan setiap satu kali seminggu. Sementara untuk luar Jawa-Bali dilakukan dalam satu kali dalam dua minggu," paparnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sah! DPR RI Sahkan Revisi UU IKN, Berikut 7 Poin Pentingnya
- Dukung Pertumbuhan Rendah Karbon dan Ekonomi Hijau RI, Inggris Siapkan Rp514 Miliar
- Tambah Nyaman, Kereta Cepat Terintegrasi Angkutan Perkotaan
- Jokowi: Kereta Cepat untuk Melayani Rakyat, Bukan Soal Untung dan Rugi
- Anies Kritik Program PSN, Jokowi Tantang Balik: Tunjuk Proyek Mana, yang Nitip Siapa?
Advertisement
Jelang Lawatan ke Markas Dewa United, Begini Update Kondisi Esteban Viscarra
Advertisement

Danau Toba Dikartu Kuning UNESCO, Sandiaga: Ini Jadi Alarm
Advertisement
Berita Populer
- Undang-Undang ASN Disahkan DPR Hari Ini
- Menteri Yasonna Laoly Dorong Penguatan Kompolnas lewat Revisi Perpres
- Kunjungan Kerja ke Spanyol, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Hilang Kontak
- KPK Temukan 12 Senjata Api di Rumah Mentan Syahrul, Mabes Polri Turun Tangan
- Bocah 14 Tahun Ngamuk di Mal Thailand, Lepaskan Tembakan Membabi Buta, 3 Orang Meninggal
- Puncak Kemarau Terik Diperkirakan Oktober 2023, BRIN: El Nino Menuju Netral Akhir Februari
- Ilmuwan Pencipta Vaksin mRNA Covid-19 Raih Nobel & Uang Rp15,5 Miliar
Advertisement
Advertisement