Advertisement
Vaksin Moderna Sudah Bisa Diakses Warga Jateng
50 Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menerima vaksinasi dosis ketiga atau booster menggunakan vaksin Moderna - Twitter Kemenkes RI
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA --Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan, pihaknya terus gencar melakukan vaksinasi. Bahkan pada pekan ini, dipastikan jumlah vaksin yang masuk ke Jateng lebih banyak dari pekan sebelumnya.
“Pasokan vaksinasi lebih banyak. Saya ucapkan terima kasih kepada Kementerian kesehatan untuk alokasi di Jawa Tengah itu ada vaksin Moderna tidak hanya dipakai untuk SDM atau nakes tapi juga untuk masyarakat umum,” kata dia dalam keterangan yang dikutip, Selasa (10/8/2021).
Advertisement
BACA JUGA : Bantul Peroleh 310 Vial Moderna untuk Vaksinasi 4.300 Nakes
Hanya yang tak kalah penting adalah perlu manajemen vaksinnya. Dalam hal ini harus betul-betul baik karena perlu penyimpanan di suhu -20 derajat celcius sehingga perlu ada kesiapan rantai dinginnya mulai dari provinsi sampai kabupaten kota, sampai ke puskesmas maupun ke pusat vaksin yang ada di daerah.
"Harus betul-betul bagus dan standar,” ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pemerintah kabupaten/kota di Jateng untuk menghitung efek dari Covid-19.
Dia menyebut umpamanya, di industri perdagangan seperti berapa industri yang kolaps, dan sisi lain berapa yang justru tumbuh baik.
“Saya minta untuk data semuanya. Kemudian efek-efek yang muncul itu sekarang treatment yang sudah berjalan apa. Sebenarnya mereka sudah melakukan itu, tapi butuh laporan detail,” ujarnya.
Bahkan yang tak kalah penting adalah, pihaknya meminta data angka kematian dan siapa saja yang meninggal dunia. Termasuk dia menggarisbawahi berapa jumlah anak yang menjadi yatim akibat orang tuanya meninggal karena Covid.
“Termasuk kita minta angka kematian itu. Dari yang meninggal siapa saja. Ada berapa anak yatim yang hari ini butuh pertolongan. Ini penting,” ucapnya.
BACA JUGA : Ini Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum dan Sesudah Terima Vaksin
Selain juga, apakah ada warga yang sampai mengalami stres, serta mereka yang terpaksa mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.
“Semua tak minta untuk menghitung sekarang. Agar ini kalau bisa kita hitung, katakan sampai pertengahan ini atau minggu depan sudah ada datanya, kita akan analisis. Sehingga perencanaan pembangunan kita di 2022, harapan kita akan bisa mengarah kelompok-kelompok ini,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Siaran Pers
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satgas PKH Selamatkan Rp6 Triliun, Prabowo: Jangan Mau Dilobi
- Puncak Arus Nataru, Hampir 1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek
- 25 Rest Area di Jalur Tol Jateng Siap Layani Arus Nataru
- Krisis Air Melanda Iran, Presiden Akui Situasi Kritis
- BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Indonesia
Advertisement
Naik DAMRI Jogja-Semarang, Lewat Borobudur hingga Kota Lama
Advertisement
Jogja Puncaki Urutan Destinasi Favorit Liburan Keluarga Akhir Tahun
Advertisement
Berita Populer
- Jelang Nataru, Cabai Murah Dijual di Dispertapang Kulonprogo
- Cek Lokasi SIM Corner di Jogja, Ini Jadwalnya
- Polres Bantul: Penipuan Masih Tertinggi, Curat Naik
- Harga Emas Hari Ini, Antam, UBS, Galeri24 Meroket
- Reforma Agraria Dongkrak Usaha Gula Semut Warga Menoreh
- Arsenal Singkirkan Palace lewat Adu Penalti Dramatis
- Krisis Air Melanda Iran, Presiden Akui Situasi Kritis
Advertisement
Advertisement



