Advertisement

Ini Rahasia Orang Jepang dan Norwegia Bahagia dan Panjang Umur

Mia Chitra Dinisari
Minggu, 08 Agustus 2021 - 06:17 WIB
Budi Cahyana
Ini Rahasia Orang Jepang dan Norwegia Bahagia dan Panjang Umur Maui di Hawaii - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Jepang dan Norwegia dikenal sebagai negara dengan penduduk yang sehat dan memiliki umur panjang.

Menurut seorang traveler yang pernah mengunjungi ketiga negara itu, setidaknya ada 3 rahasia yang membuat orang-orang yang tinggal di sana hidup lebih sehat, bahagia, dan panjang umur.

Advertisement

Berikut perinciannya dilansir dari CNBC:

1. Sering menghabiskan waktu di luar rumah

Traveler itu mengatakan seorang temannya yang dibesarkan di Norwegia awalnya memperkenalkannya pada filosofi yang disebut friluftsliv (yang diterjemahkan menjadi “kehidupan udara bebas”). Pemuja friluftsliv menggambarkannya sebagai perasaan kerinduan mendasar untuk menghabiskan waktu di luar sebanyak mungkin.

Meskipun negara itu memiliki tingkat curah hujan yang tinggi setiap tahun, atau bahkan matahari tidak terbit selama tiga bulan di bagian-bagian tertentu negara itu. orang Norwegia, yang menempati peringkat tertinggi dalam harapan hidup, masih senang menghabiskan waktu mereka di luar rumah.

Itu sebagian besar alasannya karena mereka tahu itu akan meningkatkan suasana hati, kesehatan mental, dan kesejahteraan emosional mereka.

Berbeda dengan orang-orang di AS yang cenderung tidak menghabiskan cukup waktu di luar. Menurut Badan Perlindungan Lingkungan, orang Amerika, rata-rata, menghabiskan sekitar 90% waktu mereka di dalam ruangan, di mana konsentrasi beberapa polutan seringkali dua hingga lima kali lebih tinggi daripada konsentrasi di luar ruangan biasa. Itu tidak terlalu baik untuk kesehatan kita.

Untuk mendapatkan efek penyembuhan dari friluftsliv, Anda tidak perlu melakukan perjalanan berkemah atau hiking yang epik. Berjalan membeli bahan makanan dengan menyetirpun bisa menjadi bagian dari friluftsliv. Juga pikink di taman, berlari di taman daripada pergi ke gym. Inilah kehidupan yang terjadi di Norwegia.

Banyak penduduk setempat bahkan meninggalkan bayi mereka di luar dengan kereta bayi selama waktu tidur siang sehingga mereka dapat terbiasa dengan gaya hidup di luar ruangan sejak usia dini!

2. Menu masakan atau minuman yang rumit

Orang Amerika cenderung mengonsumsi makanan yang cepat saji dan mudah dibuat.

Tetapi satu cara untuk memperkuat fokus dan latihan adalah dengan sesekali terlibat dalam aktivitas yang rumit bukan untuk hasilnya, tetapi untuk prosesnya.

Di Jepang, di mana harapan hidup rata-rata 85 tahun, ahli teh melakukan ini dengan upacara minum teh, ritual koreografi menyiapkan dan menyajikan teh. Selama proses tersebut, fokus mereka begitu dalam sehingga mereka tidak memikirkan hal lain.

Ini tentang merangkul konsep Buddhis tentang waktu, jelas Shigenori Nagatomo, seorang profesor filsafat di Temple University.

“Banyak orang sering melamun, berpikir bahwa ada sesuatu yang lebih baik di tempat lain selain di mana mereka berada,” Tapi ada realitas pamungkas yang terbentang tepat di depan mata Anda, sepanjang waktu jadi Anda ingin melibatkan diri sepenuhnya dalam hal itu." ujar Nagatomo.

Ini anggapan yang masuk akal. Karena, jika semuanya tidak kekal dan waktu berlalu dengan cepat, bukankah kita semua harus mengejar momen-momen yang begitu indah, begitu unik, sehingga membuat kita melupakan diri kita sendiri dan mengeluarkan kita dari pikiran kita sendiri?

3. Mempelajari cerita mereka

Di AS, Hawaii menempati posisi teratas untuk negara bagian dengan harapan hidup rata-rata tertinggi.

Salah satu rahasianya adalah mempelajari tentang diri atau kisah mereka sendiri.

“Untuk menjalani kehidupan yang sehat di dunia ini, Anda harus mengetahui kisah Anda,” ujar Greg Solatario, penduduk asli Hawaii yang tinggal di tanah yang sama dengan tempat ia dibesarkan.

Sebagai Solatario generasi ke-50, Greg adalah bagian dari keluarga kuno terakhir yang masih tinggal di Lembah Halawa, sebidang tanah bersejarah di Molokai, tempat orang Hawaii menetap sejak tahun 650 M.

Jadi tanyakan kepada orang tua atau kakek-nenek Anda atau tetangga yang lebih tua tentang kehidupan mereka sebelum Anda lahir. Apa saja tradisi atau tips yang menurut mereka harus diwariskan kepada generasi mendatang.

Ini bukan tentang memahami garis keturunan leluhur teknis Anda melalui pengujian genetik, tetapi ini tentang mengetahui kisah Anda dengan meluangkan waktu untuk terhubung dengan para tetua yang membantu membentuk jalan Anda. Proses mendengarkan dan menyampaikan cerita memberi makna bagi hidup kita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Jumat 26 April 2024

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 11:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement