Advertisement
Penumpang Pesawat Wajib PCR H-2, Moda Lain Antigen H-1. Garuda: Diskriminatif

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Serikat Bersama Serikat Karyawan Garuda Indonesia mempertanyakan dasarĀ kebijakan mewajibkan tes PCR/Swab pada H-2 bagi penumpang pesawat yang digunakan oleh Mendagri.
Koordinator Serikat Bersama Serikat Karyawan Garuda Indonesia Tommy Tampati mengatakan telah melayangkan surat bernomor SEKBER/021/VIII/2021 yang ditujukan kepada Mendagri yang meminta meninjau kembali perjalanan yang mewajibkan tes PCR/Swab pada H-2 bagi penumpang pesawat.
Advertisement
"Apa pertimbangan pemerintah mewajibkan pengguna moda transportasi Pesawat Udara harus menunjukkan hasil PCR H-2 sementara pengguna transportasi selain Pesawat Udara cukup memperlihatkan hasil Antigen H-1," katanya melalui keterangan resmi, Rabu (5/8/2021).
Menurutnya berbedanya persyaratan antar moda transportasi tersebut menunjukkan perlakuan yang diskriminatif. Padahal ia yakin sesungguhnya pengguna transportasi Pesawat Udara memiliki waktu tempuh yang jauh lebih singkat dan penumpang lebih nyaman karena telah menerapkan prosedur kesehatan dan HEPA Filter yang kami jelaskan di atas.
Dia juga berpendapat tingginya tarif Swab/PCR sangat memberatkan pengguna transportasi udara. Tarif tes PCR/Swab tersebut lebih tinggi dari harga tiket di beberapa rute tertentu dan hal ini menjadi keluhan yang telah disampaiakn para penumpang pesawat.
Hal ini, lanjutnya, juga menjadi salah satu penyebab menurunnya tingkat isian penumpang pesawat secara signifikan.
"Bahwa atas pertimbangan yang kami sampaikan di atas, maka kami memohon dengan hormat kiranya Bapak Menteri Dalam Negeri melakukan peninjauan kembali atas Intruksi Nomor 27/2021 terkait syarat pengguna moda transportasi pesawat udara khususnya kewajiban penggunaan PCR H-2 agar diganti dengan kewajiban Rapid Antigen H-1 seperti moda transportasi lainnya," jelasnya.
Kedepan dia juga berharap apabila pemerintah akan membuat kebijakan terkait dengan Transportasi Udara mohon kiranya dapat melibatkan Para Pakar Penerbangan Nasional Indonesia dan karyawan Garuda Indonesia siap membantu pemerintah jika dibutuhkan.
Tommy juga yakin selama karyawan Garuda Indonesia sangat mendukung segala upaya pemberantasan virus corona.
Sejumlah langkah preventif menekan penyebaran Covid-19 yang telah dilakukan di Internal Garuda Indonesia antara lain melakukan vaksinasi terhadap seluruh karyawan Garuda Indonesia. Selain itu juga melaksanakan Prokes yang ketat seperti 5 M dan juga melaksanakan WFH untuk pegawai non kru.
Selain itu, kami juga aktif memberikan edukasi kepada para penumpang terkait dengan prokes Covid-19 dan bahwa di dalam pesawat Garuda Indonesia terdapat sistem penyaringan udara yaitu High Efficiency Particulate Air ( HEPA Filter) selama penumpang berada di dalam pesawat.
Merujuk dari Instruksi Mendagri Nomor 27/2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, dan Level 2 Corona Virus Disease 2019, di wilayah Jawa dan Bali, menyebutkan persyaratan perjalanan bagi pengguna transportasi publik.
Yakni, pelaku perjalanan domestik yang menggunakan mobil pribadi, sepeda motor dan transportasi umum jarak jauh (pesawat udara, Bis, Kapal Laut dan Kereta Api) harus menunjukan kartu vaksin (minimal vaksinasi dosis pertama).
Kemudian menunjukan PCR H-2 untuk pesawat udara sementara untuk moda transportasi lainnya (mobil pribadi, sepeda motor, bus, Kereta Api dan Kapal Laut) cukup dengan Antigen H-1.
Namun, pada ketentuan poin 2 khususnya yang mewajibkan penumpang pesawat udara untuk menunjukkan PCR H-2.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kejagung Serahkan Uang Rp13,2 Triliun Hasil Sitaan Kasus CPO ke Negara
- Kapal Tanker Federal II Terbakar, 13 Orang Meninggal Dunia
- Unjuk Rasa Pemuda Maroko, Tuntut Pembebasan Demonstran Gerakan GenZ
- Kawasan Gunung Lawu Tak Masuk WKP Panas Bumi, Ini Alasannya
- Polisi Tetapkan Lisa Mariana sebagai Tersangka Pencemaran Nama Baik
Advertisement

Dinas PUPRKP Gunungkidul Targetkan Renovasi 253 RTLH pada 2026
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Cermat Pilih Kecepatan Internet, Hemat Biaya dan Tetap Nyaman
- Agius Mendominasi, Mario Suryo Aji Finis di P20 Moto2 Australia
- Pasar Godean Terapkan Parking Gate, Siap Uji Coba Tarif Progresif
- Raul Fernandez Raih Kemenangan Perdana MotoGP di Australia
- SEA Games 2025, Timnas Putri Indonesia Segrup dengan Thailand
- Kehadiran Satgas MBG Diklaim Perkuat Koordinasi Lintas OPD
- Pakistan dan Afghanistan Sepakat Gencatan Senjata
Advertisement
Advertisement