Advertisement
Pasien Isoman Harus Rutin Dipantau Kondisi Kesehatan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri mesti memantau kondisi kesehatannya secara rutin.
Hal itu disampaikan dalam webinar yang bertema “Petunjuk Isoman, Konsumsi Obat, Vitamin, dan Makanan Sehat Bagi Pasien Covid-19” yang digelar Gerakan Indonesia Pasti Bisa, Rabu (28/7/2021) malam.
Advertisement
Adapun para pembicara dalam kegiatan tersebut adalah Adib Khumaidi, Ketua Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dan Muhardiman, Direktur Pengembangan Bisnis Kimia Farma Apotek.
Adib Khumaaidi mengatakan bahwa isolasi mandiri (isoman), menjadi prosedur yang harus dilakukan bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala. Gejala ringan yang dimaksud tersebut di antaranya demam, batuk, anosmia, tanpa adanya gangguan pernapasan.
Melihat kondisi masyarakat Indonesia yang mayoritas belum mengetahui bagaimana prosedur isoman yang benar, diamenjelaskan kiat-kiat dan petunjuk yang harus dilakukan saat pasien Covid-19 menjalani masa isolasi mandiri di rumah.
“Semakin banyak masyarakat yang mengetahui petunjuk isolasi mandiri, maka hal tersebut dapat membantu menaikkan angka kesembuhan dari Covid-19. Protokol kesehatan ini menjadi penting bagi pasien Covid-19. Jangan lupa lakukan pemantauan kesehatan secara mandiri untuk melihat perkembangan kondisi kesehatan,” jelasnya.
Dia melanjutkan, jika kondisi kesehatan pasien kian memburuk, maka pihak pasien atau pihak keluarga mesti segera menghubungi Satgas Covid-19 dan rumah sakit terdekat, untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
“Semua protokol kesehatan ini harus dilakukan supaya kita semua bisa mengatasi pandemi Covid-19 ini di Indonesia,” tambahnya.
Sementara itu, Muhardiman menyampaikan bahwa untuk mendukung pemulihan pasien yang melakukan isoman, konsumsi obat dan vitamin juga menjadi hal yang penting. Di lain pihak, masyarakat justru panik dan melakukan aksi belanja besar-bearan sehingga mendorong terjadinya kelangkaan.
“Perilaku panic buying obat dan vitamin yang timbul di masyarakat akibat beredarnya informasi yang tidak valid berdampak pada ketersediaan obat dan vitamin di beberapa apotek menjadi langka,” tuturnya.
Menurutnya, masyarakat tidak seharusnya melakukan panic buying obat dan vitamin dan pihaknya sebagai distributor farmasi telah menyiapkan stok yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Untuk menanggulangi kelangkaan obat, kami berusaha tetap menjaga stok dan ketersediaan obat. Masyarakat perlu memahami bahwa ada beberapa obat yang termasuk dalam kategori obat keras dan hanya bisa didapatkan berdasarkan resep dokter,” terangnya.
Pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan melalui farmaplus untuk memberikan data ketersediaan obat sehingga masyarakat dapat mengakses informasi tersebut dengan mudah. Jajaranya, berkomitmen untuk menyajikan data secara real time sehingga masyarakat dapat mengetahui data ketersediaan obat sehingga tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jelang Libur Waisak, 368.470 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Turunkan Paksa Atribut Bendera dan Spanduk Ormas
- Stok Beras Capai 3,6 Juta Ton, Pemerintah Akan Bangun 25 Ribu Gudang Darurat
- Kemenkopolkam: Berantas Premanisme Berkedok Ormas Lewat Penindakan Hukum
- Viral Pengamen Rusak Bus Primajasa, 1 Pelaku Diringkus dan 1 Orang Buron
- Sekjen PBB Sambut Positif Gencatan Senjata India-Pakistan
- Ratusan Preman Ditangkap dalam Operasi Serentak di Jawa Tengah
- 2.113 Jemaah Calon Haji Tiba di Madinah
Advertisement