Advertisement
Kemenag Terbitkan Aturan Kegiatan Keagamaan di Wilayah PPKM

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) menerbitkan edaran tentang penerapan protokol kesehatan 5M serta kegiatan keagamaan pada wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM darurat.
Aturan itu tertuang dalam edaran Menteri Agama No SE 20/2021 tentang Penerapan Protokol Kesehatan 5M dan Pembatasan Kegiatan Peribadatan/Keagamaan di Tempat Ibadah Pada Masa PPKM Level 3 dan Level 4 Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali, serta Pada Masa Perpanjangan PPKM Mikro.
Advertisement
BACA JUGA : Langgar Aturan PPKM Darurat, 312 Tempat Usaha di DIY
Edaran ini ditandatangani Menag Yaqut Cholil Qoumas pada 23 Juli 2021. Adapun prokes 5M yang dimaksud berupa memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas.
"Edaran ini terbit sebagai upaya mencegah dan memutus rantai penyebaran Covid-19 yang saat ini mengalami peningkatan dengan munculnya varian baru yang lebih berbahaya dan menular, serta untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam melaksanakan kegiatan peribadatan/keagamaan," katanya melalui keterangan resmi, Minggu (25/7/2021).
Lebih lanjut edaran ini ditujukan kepada sejumlah pihak di antaranya Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Pusat, pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi dan Kabupaten/Kota hingga Pengelola tempat ibadah.
BACA JUGA : 1.012 Pelanggaran PPKM Darurat Terjadi di Jogja
Menag berharap edaran ini bisa menjadi panduan para pihak dan umat beragama dalam melaksanakan kegiatan peribadatan/keagamaan di tempat ibadah pada masa PPKM Level 3 dan Level 4 Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali serta PPKM Mikro.
Beleid ini mengatur tentang wilayah zona merah dan oranye maupun wilayah level 3 dan 4 untuk mengoptimalkan peribadatan di rumah. Sementara itu daerah zona kuning dan hijau dapat melaksanakan ibadah berjamaah dengan protokol kesehatan.
Sementara itu, pengelola rumah ibadah diminta untuk menyediakan informasi terkait protokol kesehatan, cek suhu tubuh, hand sanitizer, tempat cuci tangan, mengatur jarak antar jemaah minimal 1 meter hingga tidak mengedarkan kotak amal.
Selain itu, pengurus juga diatur untuk melakukan disinfeksi ruangan secara rutin, memastikan air conditioner dibersihkan berkala, memastikan keterisian rumah ibadah maksimal 30 persen kapasitas dan durasi khutbah maksimal 15 menit.
Di sisi lain, jemaah diminta menggunakan masker, mencuci tangan dan hand sanitizer, menjaga jarak, tidak sedang isolasi mandiri, mengenakan perlengkapan ibadah pribadi serta tidak dari luar daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
- Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti Sumsel, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Ungkap Penyebabnya
- Sejoli Ditemukan Meninggal Dunia dalam Mobil di Jambi, Diduga Keracunan AC
- 1,7 Juta Pengemudi Ojol Belum Punya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
Advertisement

Truk Bermuatan Batu Alam Kecelakaan Tunggal di Piyungan, Sopir Meninggal di Tempat
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Tangani Kebakaran Hutan, Modifikasi Cuaca Natrium Klorida Diperpanjang hingga 12 Mei 2025
- Kata Sandi Milik Kepala Pentagon Pete Hegseth Bocor Akibat Serangan Siber
- Menteri Budi Santoso Segera Terbitkan Permendag Baru, Mengatur Ekspor Impor hingga Perdagangan Dalam Negeri
- Polisi Kerahkan Ratusan Personel Jaga Sidang Kasus Hasto PDIP
- Merespons Gelombang PHK, Menaker Akan Optimalkan Platform SIAPKerja
- 1,7 Juta Pengemudi Ojol Belum Punya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
- BEI Sebut Ada 30 Perusahaan Bakal Ipo Tahun Ini
Advertisement