Advertisement
Penanganan Kesehatan dan Ekonomi Langsung di Bawah Komando Presiden
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Seluruh gerakan yang dilakukan lintas kementerian dan lembaga untuk penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi berada pada satu komando dari Presiden Joko Widodo. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.
"Pada prinsipnya, berdasarkan pada satu komando arahan Presiden. Arahan Presiden ini didasarkan pada data dan fakta di lapangan secara rutin," kata Wiku saat memberikan keterangan secara virtual yang dipantau dari Jakarta, Selasa (20/7/2021).
Advertisement
Wiku mengatakan komando tersebut terkait dengan langkah yang telah diambil pemerintah untuk melakukan penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi secara bersamaan di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat selama dua pekan terakhir.
Menurut Wiku, arahan Presiden ditindaklanjuti oleh seluruh menteri koordinator untuk saling bahu-membahu mengkoordinasikan upaya yang dilakukan oleh jajaran menteri terkait.
Kementerian Kesehatan, kata Wiku, melakukan peningkatan kesiapan penanganan kesehatan, seperti penambahan kapasitas tempat tidur dengan konversi atau pembangunan rumah sakit darurat maupun penambahan jumlah alat kesehatan pendukung.
Baca juga: Tok! Jokowi Perpanjang PPKM Darurat hingga 25 Juli, Setelah Itu Dibuka Bertahap
"Upaya ini didukung melalui berbagai dukungan internasional hasil diplomasi oleh Kementerian Luar Negeri dan kementerian lainnya. Dukungan ini didapat dari unsur pemerintah maupun swasta dengan bentuk pasokan oksigen ventilator dan masker medis," katanya.
Kemenkes juga bertanggung jawab atas bantuan dosis vaksin yang terus berdatangan demi percepatan vaksinasi berdasarkan evaluasi penanganan kesehatan yang telah dilakukan.
Kementerian Perindustrian serta Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) fokus pada kebutuhan pasokan tabung oksigen lewat kerja sama dalam meningkatkan kapasitas produksi tabung oksigen, pengaktifan kembali operasional pabrik serta usaha kemitraan dengan perusahaan-perusahaan milik negara, kata Wiku.
"Upaya ini paralel dilakukan dengan pemenuhan kebutuhan oksigen jangka pendek dengan pembelian ke produsen di luar negeri," katanya.
Kerja Sama
Untuk mendukung adaptasi kebiasaan baru menjalankan protokol kesehatan, kata Wiku, maka Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) beserta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan TNI-Polri saling bekerja sama untuk melakukan edukasi dan menangkal kabar bohong.
Wiku juga menyampaikan peran Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perhubungan, Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memastikan aktivitas masyarakat di sektor terkait sejalan dengan kebijakan pemerintah.
"Kerja sama antara Kementerian Keuangan dan Kementerian Sosial terkait penganggaran khusus untuk dukungan bantuan sosial serta distribusi obat-obatan gratis sebagai dukungan pemerintah kepada masyarakat dan usaha kecil, di antaranya pemberian program keluarga harapan, kartu sembako, bansos tunai sesuai usulan pemerintah daerah," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penetapan Pilpres oleh KPU, Gibran: Nanti Ada Beberapa Pertemuan
- Tiga Hakim MK Ajukan Pendapat Berbeda dan Minta Pemungutan Ulang di Empat Daerah
- PBNU: Kami Ucapkan Selamat Kepada Pasangan Prabowo-Gibran Atas Kemenangannya
- Tudingan Jokowi Cawe-cawe Pilpres Lewat Penjabat Daerah Tak Terbukti, Berikut Dalil Putusan MK
- Lima Polisi di Cimanggis Ditangkap karena Penyalahgunaan Narkoba
Advertisement
Ganjar Tidak Mendapat Undangan Penetapan Presiden dan Wapres Terpilih 2024 Hari Ini
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jokowi dan Gibran Bukan Bagian dari PDIP, Komarudin Watubun: Orang Sudah di Sebelah Sana
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Presiden: Ini Penting bagi Pemerintah
- Lima Polisi Terlibat Kasus Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Juga Harus Diperiksa
- Menguat Sinyal Megawati Mau Bertemu Prabowo Setelah Rakernas PDIP
- Penetapan Pilpres oleh KPU, Gibran: Nanti Ada Beberapa Pertemuan
- Meski Disita Kejagung, Kelima Smelter Masih Bisa Dikelola Masyarakat
- Kemendagri Sebut Dana Desa Bisa Digunakan untuk Pemberantasan Narkoba
Advertisement
Advertisement