Advertisement
Menkeu Bakal Lakukan Jalan Pintas untuk Menyerap Banyak BLT

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mencatat bantuan langsung tunai (BLT) desa masih sangat minim. Dari anggaran Rp28,8 triliun, serapannya baru Rp5,60 triliun atau 19,4 persen.
Melihat angka ini, Sri Mulyani bersama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bakal terus mendorong distribusinya. Dengan begitu pada bulan ini terjadi percepatan serapan.
Advertisement
“Kalau sampai tidak ada pergerakan, kita akan bisa melakukan langkah-langkah intercept [pintas] dengan mencari cari nama dan akun [masyarakat] di masing-masing desa untuk mendapatkan bantuan pemerintah,” katanya pada konferensi pers, Sabtu (17/7/2021) petang.
Sri menjelaskan bahwa setidaknya ada empat langkah agar ada percepatan pelaksanaan dana dan BLT desa. Pertama, pemerintah daerah (pemda) diminta segera merealisasi belanja mandat (mandatory spending) sebesar 25 persen dari dana transfer umum (DTU).
DTU ini dapat digunakan untuk program perlindungan sosial maksimal 20 persen dari total pagu. Selain itu, juga program pemberdayaan ekonomi di daerah maksimal 15 persen dari mandatory spending.
Kedua, karena BLT desa sangat efektif dalam menjaga daya beli masyarakat, kewajiban pemda dan pembayarannya tidak dikaitkan dengan program bantuan sosial tambahan dari pusat.
Lalu ketiga, pemda dapat mempercepat pengajuan permohonan penyaluran dana desa dan mendorong dalam BLT desa kepada keluarga penerima manfaat (KPM).
Keempat, kepala desa diminta memperhatikan kriteria pendataan KPM BLT desa di tahun anggaran 2021. Setelah itu, lakukan penyesuaian apabila angkanya lebih rendah dari tahun lalu.
“Kita ingin uang [BLT] itu masuk ke masyarakat dan bantu mereka,” jelas Sri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Polresta Jogja Sita Ratusan Botol Miras Oplosan Siap Dipasarkan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Hujan Ringan Selimuti Sejumlah Kota Besar Hari Ini Senin 30 Juni 2025
- Paket Makan Bergizi Gratis Selama Liburan Sekolah, dari Roti, Telur, hingga Buah
- Iran Kirim Surat ke PBB, Minta AS dan Israel Tanggung Jawab atas Agresi
- Donald Trump Sebut Iran Punya 4 Situs Nuklir Utama
- Polda Lampung Tindak 693 kendaraan ODOL
- Guru Ngaji di Jaksel Cabuli 10 Santri Perempuan, Begini Modusnya
- Satgas Pangan Panggil Produsen 212 Merek Beras Nakal Hari Ini
Advertisement
Advertisement