Advertisement
Tragis! Bapak dan 2 Anak Dalam Satu Rumah Meninggal Beruntun di Klaten karena Covid-19
Foto ilustrasi pemakaman jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni membungkusnya menggunakan plastik. - Ist/FOTO ANTARA
Advertisement
Harianjgja.com, KLATEN— Virus Corona merenggut sejumlah orang dalam sebuah keluarga di Klaten, Jawa Tengah.
Kisah tragis akibat persebaran virus corona menimpa satu keluarga di Klaten, Jawa Tengah. Tiga pria warga Desa Prawatan, Kecamatan Jogonalan, Klaten, meninggal secara berurutan gegara terpapar Covid-19.
Advertisement
Ketiga pria tersebut merupakan satu keluarga dan tinggal dalam satu rumah di Prawatan, Klaten.
“Betul, tiga orang itu satu rumah dan satu keluarga. Cuma yang satu sudah KK beda tapi satu rumah,” ungkap Pelaksana Kegiatan Penanganan Covid-19 Desa Prawatan, Kecamatan Jogonalan, Warsino, saat ditemui detik.com di Posko Desa Prawatan, Klaten, Jumat (16/7/2021).
BACA JUGA: Banyak Warga Isoman di Jogja Meninggal, Pasien Covid-19 Diminta Isolasi di Selter
Dia menguraikan kronologi meninggalnya ketiga orang sekeluarga itu. Menurut Warsino, peristiwa itu bermula pada Selasa (13/7/2021) pukul 13.00 WIB. Kala itu Joko Suroyo, 42, yang dinyatakan positif Covid-19 lemas dan setelah dicek saturasi oksigennya memburuk.
“Saat itu saturasi oksigen buruk dan kami ambil ambulans untuk dibawa ke RS. Saat menunggu ambulans semakin lemas dan akhirnya dinyatakan meninggal oleh dokter Puskesmas,” jelas Warsino.
Dia menguraikan sebelum meninggal, Joko Suroyo menjalani sudah isolasi mandiri atau isoman selama lima hari. Lebih lanjut, Warsino menuturkan Joko dimakamkan Selasa pukul 22.00 WIB.
Namun setelah Joko selesai dimakamkan sekitar pukul 23.00 WIB, tim kembali mendapat kabar ada orang meninggal.
“Saat istirahat ada kabar orang meninggal, yaitu Semi Mitro Diharjo, 70, ayah dari Joko. Tinggalnya juga satu rumah dengan almarhum Joko,” urai dia.
Setelah dicek oleh tim dan dokter puskesmas, ungkap dia, Semi Mitro Diharjo dinyatakan meninggal dan dimakamkan pada Rabu (14/7/2021) pukul 14.00 WIB.
Dirawat di RSST
Kemudian setelah rampung pemakaman, giliran adik Joko, Agus Wagimin, 35, mengaku lemas sehingga dites swab.
“Tapi akhirnya diswab di rumah dan hasilnya positif [Covid-19]. Saat itu Agus sudah lemas tergeletak, saturasi oksigen 60 kita bantu oksigen tidak naik lalu kita kirim ke RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro (RSST) kemarin sore,” beber Warsino.
Setelah dirawat di RS Soeradji Tirtonegoro, Agus mengembuskan napas terakhir menyusul ayah dan kakaknya Jumat (16/7/2021) sekitar pukul 02.00 WIB.
“Tiga-tiganya positif Covid. Ini masih ada anak dan istri Joko, anaknya kita swab positif tapi istrinya negatif,” terang Warsino.
Dijumpai secara terpisah, Kadus 3 Desa Prawatan, Situr Guntur, menjelaskan di RW 8 tempat keluarga Joko Suroyo tinggal ada enam rumah dengan kasus positif Covid.
“[RW 8] Tidak di-lockdown. Satu RW itu ada enam KK yang ada warga isoman, dan kita satgas sudah melakukan penyemprotan serta imbauan kepada warga lainnya,” ungkap Situr di kantornya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gempa 7,6 Hentikan Layanan Tohoku Shinkansen di Jepang
- Bareskrim Telusuri Penyelidikan Kayu Gelondongan Garoga di Sumut
- Prabowo Perintahkan Listrik Sumatera-Aceh Menyala dan Jalan Terhubung
- Forum Sesepuh NU Desak Penetapan Pj PBNU Ditunda Sesuai Aturan
- Edukasi Vaksin HPV Diperluas Lewat Gerakan Jaga Bersama
Advertisement
Advertisement
Treasure Bay Bintan Jadi Destinasi Wisata Terbaik di WIA 2025
Advertisement
Berita Populer
- Napoli Tekuk Juventus 2-1 dan Kembali ke Puncak Klasemen Liga Italia
- Prabowo Ingatkan Tak Ada Penyelewengan saat Tangani Bencana
- Jadwal SIM Keliling di Jogja Hari Ini, Senin 8 Desember 2025
- Madrid Kalah 0-2 dari Celta Vigo, Dua Pemain Kena Kartu Merah
- Top Ten News Harianjogja.com, Senin 8 Desember 2025
- Ini Jadwal Bus Sinar Jaya ke Dua Pantai Populer di Jogja
- Hasil Bundesliga: Dortmund dan Hamburg Kompak Menang
Advertisement
Advertisement




