Advertisement
Lapor Covid-19 Sebut 451 Pasien Covid-19 Meninggal saat Isoman, Terbanyak di Jawa Barat
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Lapor Covid-19 mengungkap 451 pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri (isoman).
Inisiator dan relawan data Lapor Covid-19 Ahmad Arif mengatakan kasus kematian pasien isoman terjadi di 12 provinsi. Jawa Barat menjadi provinsi dengan kasus kematian pasien isoman terbanyak dengan 160 kasus.
Advertisement
“Sampai tadi malam, [11/7/2021] ada 451 pasien yang terlacak dan terlaporkan meninggal di berbagai daerah di Indonesia. Kami temukan terbanyak, sejauh ini, di Jawa Barat sekitar 160 pasien isoman yang meninggal,” kata Arif dalam konferensi pers virtual, Senin (12/7/2021).
Dia mengungkapkan laporan mengenai kematian pasien isoman tidak hanya terjadi di pulau Jawa, tetapi di luar pulau Jawa seperti Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Sumatera Barat.
Namun, Ahmad Arif mengatakan laporan kematian pasien isoman di luar Jawa tidak seintens (sebanyak) laporan yang masuk dar pulau Jawa.
Berdasarkan data yang disampaikan Dinas Kesehatan DKI Jakarta kepada Lapor Covid-19, setidaknya 45 kasus kematian pasien isoman per harinya di Ibu Kota.
Dia mengungkapkan semakin tinggi pertambahan angka penyebaran virus Covid-19 membuat fasilitas kesehatan (faskes) kewalahan untuk menerima pasien.
Imbasnya, banyak rumah sakit dengan ketersediaan kamar tidur yang sangat terbatas dan bahkan penuh sehingga tidak bisa menyelamatkan pasien.
“Mulai pertengahan Juni 2021 banyak sekali pasien yang kesulitan untuk mendapatkan rujukan rumah sakit. Bukan hanya dalam kondisi untuk mendapat ICU atau ruang perawatan saja, tetapi masyarakat yang mendapatkan fasilitas isolasi mandiri,” kata dia.
LaporCovid-19 menyimpulkan sebagian pasien isoman meninggal diakibatkan karena kurang terpantaunya kondisi kesehatan serta terlambat dibawa dan ditangani lantaran penuhnya faskes, seperti rumah sakit.
“Banyak pelapor yang meminta bantuan ke kami untuk cari rumah sakit akhirnya meninggal dunia. Sebagian besar pasien meninggal karena terlambat untuk ditangani bahkan di perjalanan,” kata Ahmad Arif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PDIP Tuding Penggeledahan Rumah Hasto Kristiyanto oleh KPK Pengalian Isu OCCRP Jokowi
- Komisi X DPR Bakal Panggil Pengurus PSSI Buntut Pemecatan STY
- IPW Kritik Polri karena Kembalikan Uang Pemerasan WNA di Konser DWP
- CEK FAKTA: Megawati dan Puan Datangi Gedung KPK Minta Hasto Dibebaskan
- Anggota Polres Pemalang yang Tipu Petani Rp900 Juta dengan Janji Bisa Memasukkan Polisi Segera Disidang
Advertisement
Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru Hari Ini, Rabu 8 Januari 2025, Berangkat dari Stasiun Lempuyangan hingga Purwosari
Advertisement
Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Israel Hadapi 50 Gugatan di Pengadilan Atas Kejahatan Perang di Palestina
- Pangkas Bantuan Kesehatan, Inggris Dikecam Sejumlah Pihak
- Hasto dan PDIP Masih Tarik Ulur untuk Memenuhi Pemeriksaan KPK sebagai Tersangka Kasus Suap
- Makan Bergizi Gratis: Pemerintah Targetkan Bentuk 5.000 Satuan Pelayanan di 2025
- Pemerintah Targetkan Pengiriman 425 Ribu Tenaga Kerja Indonesia ke Luar Negeri
- Polisi Buru Driver Ojol Rudapaksa WNA Tiongkok di Bali
- Kemenlu Beri Penjelasan Terkait 5 WNI Awak Kapal Tenggelam di Jepang
Advertisement
Advertisement