Advertisement
Kimia Farma Buka Klinik Vaksinasi Individu Mulai Senin Besok
Vaksinasi karyawan hotel dan restoran di Jakarta pada Senin (24/5/2021)./Antara - Adimas Raditya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) akan membuka klinik vaksinasi individual secara resmi mulai Senin (12/7/2021) besok.
Informasi tersebut disampaikan dalam akun instagram resmi Kementerian BUMN @kementerianbumn pada Sabtu (10/7/2021). Inisiatif tersebut dipandang sebagai usaha untuk mendukung percepatan vaksinasi.
Advertisement
Wakil Menteri BUMN Pahala N. Mansyuri mengatakan bahwa vaksinasi gotong royong individu dapat mempercepat pembentukan kekebalan komunal (herd immunity), sehingga pemulihan perekonomian nasional dapat berjalan lebih cepat.
"Pelayanan vaksinasi individu oleh Kimia Farma Group ini merupakan upaya untuk mengakselerasi penerapan Vaksinasi Gotong Royong dalam membantu program vaksinasi Indonesia untuk mencapai herd immunity secepat-cepatnya," katanya saat meninjau pelaksanaan VGR Individu di Klinik Kimia Farma Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (10/7/2021).
Pahala juga menyampaikan Kimia Farma sebagai bagian dari Holding BUMN Farmasi berkomitmen untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan seluruh pihak untuk mempercepat vaksinasi nasional, baik melalui vaksinasi gotong royong perusahaan maupun individu.
Vaksinasi Gotong Royong individu ini sejalan dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 18 Tahun 2021 tentang perubahan atas Permenkes No. 10/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi Covid-19.
Sementara, Menteri BUMN Erick Thohir meminta PT Bio Farma (Persero) meningkatkan produksi dosis vaksin Covid-19. Permintaan itu disampaikannya saat meninjau proses produksi bahan baku vaksin menjadi vaksin jadi di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (10/7/2021).
Peningkatan produksi diyakini akan mempercepat vaksinasi di Tanah Air. Pemerintah melaporkan produksi vaksin Covid-19 mencapai 12 juta dosis per bulan. Kini perusahaan farmasi itu telah menggenjot produksi vaksin menjadi 20 juta dosis per bulan.
“Saya support agar produksinya ditingkatkan semaksimal mungkin agar penyebaran vaksin lebih cepat, terutama untuk provinsi yang berstatus zona merah," katanya dalam siaran resmi, Sabtu (10/7/2021).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Rumah Tua di Kawasan Pecinan Semarang Kubur 5 Panghuninya, 1 Orang MD
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Sleman Beri Penghargaan Bagi Pemuda-Pemudi Inspiratif
- Jadwal SIM Keliling di Gunungkidul, Rabu 29 Oktober 2025
- Pasar Murah Jadi Upaya Pengendalian Inflasi di Gunungkidul
- Alami Cedera Lutut, Dani Carvajal Diprediksi Absen Hingga 2026
- Jadwal DAMRI Menuju Bandara YIA, 29 Oktober 2025
- Infrastruktur Bantul 2025, Progres 70 Persen, Target Rampung Desember
- OUTLOOK PERBANKAN Hadapi 2026, Bank BPD DIY Siapkan Strategi Adaptif
Advertisement
Advertisement




