Advertisement
Depresi karena Positif Covid, Istri Bunuh Diri dan Suami Menyusul karena Serangan Jantung

Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN-Warga Prambanan, Klaten, berinisial SDM, 42, ditemukan meninggal diduga karena bunuh diri masuk sumur. Diduga, SDM depresi setelah terpapar Covid-19, Senin (5/7/2021).
Tragisnya, sang suami, SRT, 47, ikut meninggal dunia tak lama kemudian karena serangan jantung. SDM diduga nekat mengakhiri hidupnya karena depresi mengetahui dirinya positif Covid-19 berdasarkan hasil tes antigen.
Advertisement
Menyusul terjadi peristiwa tragis itu, Pelaksana Tugas (Plt) Camat Prambanan, Puspo Enggar Hastuti, mengajak seluruh warganya untuk tetap semangat menjalani isolasi mandiri (isoman) di tengah pandemi Covid-19.
Agar tak depresi apalagi sampai nekat bunuh diri, warga Prambanan, Klaten, diimbau tetap optimistis bahwa Covid-19 dapat disembuhkan.
Plt Ketua Satgas PP Covid-19 Prambanan itu mengaku menerima informasi ada salah seorang warga berinisial SDM, 42, yang ditemukan meninggal dunia di dalam sumur, Senin (5/7/2021) sore.
Hasil penelusuran menyebutkan SDM tengah menjalani isolasi mandiri karena positif Covid-19 sesuai hasil tes antigen. Saat melihat istrinya tersebut meninggal dunia di dalam sumur, sang suami, SRT, 47, ikut meninggal dunia karena sakit jantung.
Tetap Semangat
“Yang wanita [SDM] itu memang depresi karena positif [Covid-19] sesuai hasil rapid antigen. Kami mengajak ke masyarakat yang menjalani isoman tak perlu takut dan harus tetap semangat karena Covid-19 ini bisa disembuhkan. Sedangkan warga yang sehat diharapkan tetap menaati protokol kesehatan,” kata Puspo kepada Solopos.com, Senin (5/7/2021).
Kapolsek Prambanan, Klaten, AKP Edy Prasetyo, membenarkan informasi adanya salah seorang warga berinisial SDM yang diduga nekat bunuh diri dengan mencemplungkan diri di dalam sumur karena Covid-19.
“Yang wanita itu depresi lalu mengakhiri hidup seperti itu. Ia memang sedang isoman karena Covid-19. Kalau yang laki-laki tidak sedang terpapar virus corona. Tapi yang bersangkutan memang ada riwayat sakit menahun. Ikut meninggal karena jantung,” kata AKP Edy Prasetyo, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu.
Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas PP Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan penambahan jumlah kasus Covid-19 masih tinggi. Senin itu tercatat ada tambahan 322 kasus positif.
Pada sisi lain, kasus kematian juga bertambah 13 orang. “Kumulatif kasus Covid-19 Klaten mencapai 17.450 orang. Dari jumlah, 5.515 orang masih menjalani perawatan/isolasi mandiri, 10.997 orang sembuh, dan 938 orang meninggal,” kata Cahyono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Setuju Pembentukan Dirjen Pesantren di Kemenag
- Sejarah Hari Santri 22 Oktober dan Fatwa Resolusi Jihad Hasyim Asyari
- Trump Soroti Logam Tanah Jarang, Fentanyl, Kedelai, dan Taiwan
- Isi Pidato Lengkap Prabowo di Sidang Satu Tahun Prabowo-Gibran
- Kemendagri Temukan Perbedaan Data Simpanan Pemda dan BI Rp18 Triliun
Advertisement

Angka Tengkes Sleman 4,29 Persen, Paparan Rokok Faktor Risiko Utama
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- CR450, Kereta Tercepat China, Pacu 453 km/jam & Pecahkan Rekor!
- Merajut Semangat Sumpah Pemuda Lewat Pendidikan Khas Kejogjaan
- ROPI Hadir di IFBO 2025 Tawarkan Program Kemitraan Unik, Modal 100%
- TikTok Shop Tokopedia Cetak LIVE Host Profesional
- Realisasi Penyaluran KUR di Jawa Tengah Capai Rp361,36 Triliun
- Tingkatkan Kreativitas, Pegawai Pemkab Gunungkidul Diajari Menulis
- Upaya P Diddy Batalkan Vonis 50 Bulan Penjara atas Kasus Prostitusi
Advertisement
Advertisement