Advertisement
Pameran Seni di Beijing Tampilkan Urutan Mahasiswi Terindah Hingga Terjelek, Berakhir Ditutup

Advertisement
Harianjogja.com, BEIJING - Sebuah pamerah seni yang menghadirkan foto 5.000 mahasiswi di Kota Shanghai terpaksa dihentikan, karena dituding melecehkan kaum perempuan.
Dalam pameran seni tersebut foto 5.000 mahasiswi diranking berdasarkan penampilan. Hal itu menuai kritik tajam dari masyarakat karena dianggap sebagai pelecehan terhadap perempuan.
Advertisement
Manajemen OCAT Shanghai yang menjadi tempat penyelenggaraan pameran bertajuk Uglier and Uglier itu mengumumkan penutupan tersebut.
"Kami mendapati konsep pameran ini tidak menghormati dan menyinggung kaum perempuan. Kami mohon maaf kepada para pengunjung yang merasa tidak nyaman dengan pameran ini," demikian pernyataan OCAT Shanghai di akun resmi Weibo, Jumat (18/6/2021).
Baca juga: Sosiolog Ungkap Penyebab Meledaknya Penjualan BTS Meal
Pada bagian depan ruang pameran terpampang pelang bertuliskan karakter Hanzi yang artinya tutup karena ada perbaikan peralatan.
"Tidak ada kejelasan, kapan pameran ini dibuka kembali untuk publik," kata seorang staf OCAT Shanghai dikutip media China, Minggu (20/6/2021).
Uglier and Uglier hasil kreasi Song Ta, seorang seniman dan kurator asal Provinsi Guangdong, pada 2013.
Song dan asistennya diam-diam mengambil foto sekitar 5.000 mahasiswi di sebuah kampus. Lalu mereka membuat peringkat ribuan foto itu berdasarkan penampilan sebagai sebuah karya seni.
Baca juga: Golkar Kaji Sosok Cawapres yang Cocok Dampingi Airlangga di 2024
Demikian pengakuan Song dalam sebuah wawancara dengan akun media sosial BIE yang berbasis di Beijing pada 2019.
Foto-foto tersebut ditampilkan dalam video berdurasi delapan jam "dalam urutan penampilan", yaitu dari yang paling indah hingga paling jelek menurut sistem penilaian Song sendiri.
"(Perempuan) yang berada di peringkat bawah sangat menakutkan sehingga (mereka bisa membuat pengunjung) tidak nyaman," kata Song saat itu.
Banyak pengguna Weibo mengkritik karya seni pria tersebut karena menjadikan wanita sebagai objek pelecehan.
"Song sangat kasar karena secara terbuka mengomentari wanita muda ini dari kepala hingga kaki dengan cara yang sangat merendahkan," tulis seorang pengguna Weibo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Israel Kembali Bangun Permukiman Ilegal di Tepi Barat, Sebanayk 2.339 Unit
- Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
- Kemenag Imbau Masyarakat Cek Arah Kiblat Secara Mandiri pada 15-16 Juli 2025
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement

Nelayan Sadeng Gunungkidul Impor Es untuk Pembekuan Ikan dari Pacitan Jawa Timur
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satgas Pangan Polri Tindaklanjuti Laporan Dugaan 212 Produsen Beras Nakal, Empat Orang Diperiksa
- Pentagon Akui Rudal Iran Menghantam Pangkalan Udara Al Udeid milik AS di Qatar
- Wacana Pemberangkatan Jemaah Haji Menggunakan Kapal Laut Ditolak BP Haji
- Penerima Bansos Bermain Judol, Cak Imin Tegaskan Akan Ada Sanksi Tegas
- Kecelakaan KMP Tunu Pratama, Nelayan Temukan Satu Jenazah Diduga Penumpang
- Selama 2024 LPSK Menerima 10.217 Pemohon Saksi dan Korban Pidana
- Tim SAR Temukan Bangkai Kapal Tunu dalam Posisi Terbalik di Dasar Laut Selat Bali
Advertisement
Advertisement