Advertisement
Ganjar: Varian Delta di Jateng Bisa Jadi Lebih Banyak
 Ilustrasi - Freepik
                Ilustrasi - Freepik
            Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan 62 kasus Covid-19 berasal dari varian Delta. Dia memperkirakan jumlah kasus yang belum terdeteksi kemungkinan bisa lebih banyak.
“Besar kemungkinan jumlah yang tertular varian Delta di Kudus lebih banyak dari yang kita temukan saat ini. Dan sangat terbuka kemungkinan varian ini sudah masuk ke daerah-daerah lainnya” ungkapnya, melalui unggahan di Youtube, Rabu (16/6/2021).
Advertisement
Ganjar menjelaskan, analisanya sederhana, 62 kasus yang terdeteksi adalah hasil uji lab dari 72 sampel. Artinya 86,11 persen sampel yang diperiksa positif terjangkit varian Delta.
“Mau dibilang dan dibantah bagaimanapun, penularan Covid-19 di Jawa Tengah sedang tinggi-tingginya dengan varian yang lebih berbahaya,” sambungnya.
Adapun, saat ini sudah ada 8 daerah di Jawa Tengah yang masuk zona merah, yaitu Kudus, Demak, Jepara, Pati, Grobogan, Kabupaten Tegal, Brebes, dan Wonogiri.
Pada 14 Juni 2021, pertambahan kasus di Jateng sampai 1.372 kasus dalam satu hari, dan seminggu bertambah 3.331 orang.
“Yang membuat saya nggrantes adalah jumlah warga yang meninggal sampai 756 orang. Innalillahi wa innailaihi rajiun,” kata Ganjar.
Untuk melawan virus varian Delta ini, imbuhnya, sebenarnya caranya tidak sulit, hanya perlu kesadaran masyarakat untukselalu mematuhi protokol kesheatan. Pakai terus masker, jangan keluar rumah jika tidak penting, jangan berkerumun, kalau ada kerumunan, ingatkan agar bubar.
“Saya mohon agar panjenengan tidak lengah. Karena virus varian Delta selalu mengintip ketika kita sedang lengah. Mungkin kita kemana-mana selalu pakai masker, tapi kemudian membuka masker saat selfie, itulah celah,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
 
    
        Cuaca Ekstrem di Jogja, 2 Orang Luka Tertimpa Papan Nama Toko
Advertisement
 
    
        Besok, 2 Kereta Pusaka Keraton Jogja Berusia Ratusan Tahun Diarak
Advertisement
Berita Populer
- Pemilik Mobil Berlabel BGN Angkut Babi Akan Dilaporkan ke Polisi
- Gegara Main Judi Online, Penerima Bansos di Kulonprogo Diblokir
- Heboh Isu Motor Rusak Dikaitkan Pertalite-Etanol, Ini Pendapat Pakar
- Wali Kota Solo Resmi Melarang Beroperasinya Bajaj
- Tabrakan di JJLS Gunungkidul, Pemotor Tewas di Lokasi Kejadian
- Dasco Bertemu Abu Bakar Baasyir, Bahas Isu Kebangsaan
- Menkes: CKG Menyasar 70 Juta Orang di 2025
Advertisement
Advertisement





















 
            
