Advertisement
Italia Ubah Penjara Terbengkalai Menjadi Objek Wisata

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Italia berencana mengubah bekas penjara yang terbengkalai Santo Stefano menjadi objek wisata.
Santo Stefano merupakan pulau vulkanik yang berada di antara Roma dan Napoli yang terletak di Laut Tyrrhenian. Saat ini, pulau vulkanik kecil itu hanya dapat diakses oleh penyelam scuba, petualang dan mereka yang bekerja di kapal nelayan.
Tetapi, 56 tahun yang lalu, pulau itu merupakan rumah bagi penjahat, pembangkang politik, bandit dan anarkis, serta mereka yang dianggap musuh negara oleh pemerintah Fasis Italia selama 1922 hingga 1943. Penjara yang dibuka pada tahun 1795 menurut Atlas Obscura ini memiliki 99 sel yang berjalan di bawah kepemimpinan yang ketat dan terpusat.
Kemudian di tahun 1950-an, Eugenio Perucatti, direktur penjara saat itu, meningkatkan ruang dan kehidupan individu yang dipenjara dengan menambahkan fasilitas seperti lapangan sepak bola, kebun dan bioskop.
Penjara kemudian ditutup pada tahun 1965 dan properti itu ditinggalkan, dan saat ini Italia berencana untuk mengubah tempat itu, seperti dilansir dari Travel + Leisure, Selasa (15/6/2021). CNN melaporkan, Italia saat ini berharap makeover US$ 86 juta akan mengubahnya menjadi tujuan wisata yang semarak dengan gaya Alcatraz.
Pihak berwenang mengatakan mereka akan merenovasi dan menghidupkan kembali pulau itu dengan mengubahnya menjadi museum terbuka.
Transformasi Santo Stefano mencakup pembuatan museum terbuka yang akan mengisahkan kisah penjara dan orang-orang yang dirumahkannya, termasuk Sandro Pertini yang pada tahun 1978 menjadi presiden Italia dan Altiero Spinelli, yang dianggap sebagai salah satu pendiri Uni Eropa.
Selain menampilkan masa lalu penjara, museum ini akan dirancang sebagai pusat akademik dan menyelenggarakan lokakarya seni dan seminar tentang Uni Eropa. Saat ini, para pejabat sedang mengamankan pulau itu, dan akhir bulan ini, pihak berwenang diperkirakan akan meluncurkan seruan untuk proposal tentang cara merenovasi penjara.
Area lain dari bekas penjara, seperti gereja, toko roti dan kebun, juga diharapkan dapat direnovasi. Rencananya area ini akan dijadikan restoran dan kafe bagi para pengunjung dan akan mencakup taman yang indah.
Pada 2025, para pejabat berharap agar pulau itu sudah bisa terbuka untuk pengunjung.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Bandung
- Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin EDC Indra Utoyo Dipanggil KPK
- Menkop Nyatakan Satu Kopdes Merah Putih Bisa Gerakkan 15 Orang
- Ini Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan agar Dapat Diskon Iuran 50 Persen
- Cak Imin Ingin Rp200 Triliun Bisa Dinikmati UMKM
Advertisement

Musim Hujan Lebih Awal, Pakar UGM: Awas Banjir dan Longsor!
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- KPK Ungkap Kuota Khusus Haji Dijual Sesama Biro
- Daftar 23 Negara Dukung Deklarasi Palestina Merdeka
- 100.000 Personel TNI Dikerahkan untuk Perayaan HUT ke-80 di Monas
- Menhub Komitmen Perkuat Keselamatan Semua Moda Transportasi
- Inggris Akan Kerahkan Jet Tempur ke Polandia
- Prabowo Akan Menghadiri Peluncuran 25 Ribu Rumah Subsidi di Bogor
- Gen Z di Timor Leste Prakarsai Demonstrasi
Advertisement
Advertisement