Advertisement
Pakar: Vaksinasi Lebih Efisien Tangani Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Program vaksinasi nasional yang dilakukan sejak Januari 2021 dinilai menjadi langkah paling efisien untuk memulihkan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.
“Protokol kesehatan adalah elemen yang sangat penting selama masih ada pandemi Covid-19. Itu tetap jalan terus meskipun program vaksinasi sudah berjalan seperti saat ini,” ujar Reisa Broto Asmoro, Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 pada Dialog Produktif KPCPEN, Jumat (28/5/2021).
Advertisement
Sudah lebih dari satu tahun masyarakat menjalankan prokes selama pandemi. Harapannya, masyarakat sudah lebih memahami pentingnya prokes sebagai cara agar tidak menambah kasus Covid-19. Dokter Reisa juga berpesan agar masyarakat tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk divaksinasi.
“Kalau masyarakat sudah berkesempatan untuk divaksinasi, manfaatkanlah vaksin tersebut jangan ditunda dan jangan ragu karena berita yang belum pasti kebenarannya,” imbaunya.
Dari kacamata ekonomi kesehatan, vaksinasi dinilai menjadi metode pencegahan yang paling efisien.
“Sebagai ilustrasi, katakanlah biaya vaksinasi Covid-19 seharga Rp900.000, maka kita bisa mencegah diri dari penularan penyakit. Dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan apabila terkena Covid-19 yang rata-rata perawatannya memerlukan waktu 9-10 hari, biaya vaksinasi lebih efisien,” jelas Guru Besar FKM UI Profesor Hasbullah Thabrany.
Dia menjabarkan, apabila kita bekerja sehari mampu menghasilkan Rp500.000, maka kita bisa kehilangan potensi penghasilan 5 juta rupiah akibat dirawat Covid-19. Dia juga menjelaskan akibat Covid-19 ini anggaran belanja negara defisit hingga lebih dari Rp1.000 triliun
“Karena Covid-19 yang tidak teratasi membuat perekonomian tidak bergerak. Sehingga kita semua sebenarnya adalah korban Covid-19. Oleh karena itu pemerintah sadar betul apabila masyarakat tidak dipulihkan kesehatannya, serta perilaku masyarakat tidak didisiplinkan, ekonomi menjadi sulit bergerak. Pemerintah pun berinvestasi dengan vaksinasi dan melalui 3T,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dewan Pers: Wartawan Aman dari Jeratan UU ITE jika Patuh Kode Etik
- Kasus Riza Chalid, Kejagung Kejar Aset hingga Perusahaan Afiliasi
- Politik Jepang, Takaichi Incar Posisi Perdana Menteri
- Ribuan Orang Unjuk Rasa di London Tolak Kunjungan Donald Trump
- Deretan Selebritas Dunia Galang Dana untuk Palestina
Advertisement

Manunggal Fair Kulonprogo Targetkan 100 Ribu Pengunjung Tahun Ini
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- KPK Segera Umumkan Tersangka Dugaan Kasus Korupsi Kouta Haji
- Tugas ke Luar Kota, Wapres Gibran Tak Hadiri Acara Pelantikan Menteri Baru
- Pengamat Kritisi Kasus Pagar Laut Bekasi yang Hanya Berhenti di Tersangka
- Kuasa Hukum Ungkap Banyak Kejanggalan Terkait Kasus Pembunuhan Kacab Bank
- Putus Jaringan Komunikasi, Militer Israel Semakin Brutal Serang Gaza
- Tok! Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen
- Trump Perpanjang Tenggat Larangan TikTok hingga 16 Desember 2025
Advertisement
Advertisement