Advertisement
Kereta Gantung Wisata Jatuh di Pegunungan Alpen, 14 Orang Tewas
![Kereta Gantung Wisata Jatuh di Pegunungan Alpen, 14 Orang Tewas](https://img.harianjogja.com/posts/2021/05/24/1072576/kereta-gantung.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Kecelakaan maut terjadi di kawasan wisata Pegunungan Alpen di Italia Utara. Sebuah kereta gantung jatuh pada hari Minggu. Setidaknya 14 orang termasuk seorang anak-anak tewas dalam kecelakaan fatal tersebut.
Menyadur NBC News Senin (24/05) wali kota Stresa, Marcella Severino mengatakan kereta gantung Stresa-Mottarone jatuh dari ketinggian 60 kaki dan kabinnya berguling sebelum tersangkut di pepohonan.
Advertisement
Kereta itu turun saat melakukan perjalanan 20 menit dari kota di Danau Maggiore ke puncak gunung Mottarone di Pegunungan Alpen, hampir 4.500 kaki di atas permukaan laut.
Baca juga: Turun Dari Bukit Mangunan, Pegowes Jatuh & Meninggal Dunia
Gambar reruntuhan yang diambil oleh pemadam kebakaran Italia menunjukkan sisa-sisa kereta gantung yang hancur di tempat terbuka di hutan pinus yang lebat dekat puncak gunung.
"Para pendaki mendengar desisan keras tepat sebelum kecelakaan," kata Severino.
Dua anak tiba dalam kondisi serius tiba di Rumah Sakit Regina Margherita, kata juru bicara Pier Paolo Berra melalui telepon. Salah satunya dalam keadaan sadar dengan patah kaki dan trauma pada tubuh dan perutnya, kata Berra.
Anak laki-laki kedua berada dalam kondisi kritis dan tidak sadar saat tiba. Dia menderita trauma kepala yang parah dan patah kaki, katanya. Seorang anak dilaporkan meninggal namun rumah sakit tidak merinci identitasnya.
Baca juga: Jalur Kereta Bandara YIA Hampir Selesai
Walter Milan, juru bicara layanan penyelamatan Alpine Italia, mengatakan secara terpisah bahwa kereta gantung direnovasi tahun 2016 dan baru dibuka kembali setelah penguncian virus corona menutup lokasi ski di seluruh Italia.
Mottarone adalah lokasi populer di kalangan wisatawan karena pemandangan panorama Danau Maggiore dan pulau-pulaunya yang indah, serta pemandangan Pegunungan Alpen di sekitarnya.
Layanan kereta gantung pertama dibuka pada Agustus 1970 dengan sistem kabel ganda dibagi menjadi dua bagian, satu lebih dari satu mil antara Stresa dan Alpino dan yang lainnya sekitar 2 mil lagi antara Alpino dan Mottarone.
Kereta gantung ini terdiri dari dua mobil, dengan arah bergantian dan masing-masing mampu membawa hingga 40 penumpang, katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jika Program Tak Berhasil, Prabowo Minta Agar Tidak Dicalonkan Lagi di 2029
- Kasus Pencurian Avtur, Pertamina Rugi Rp400 Juta
- Dua Pekan Menjelang Ramadan, Menteri Perhubungan Bersiap Sukseskan Mudik Lebaran
- Pengin Kerja di Luar Negeri Tanpa Ribet? Berikut 5 Negara Bebas Aturan Visa Kerja
- 22 Perwira Tinggi Polri Naik Pangkat, Kapolri: Ini Komitmen Apreiasi untuk Anggota Berprestasi
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/16/1204308/img20250128113910.jpg)
Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo, Minggu 16 Februari 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Maguwo
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/12/1203973/andong-patalan-bantul.jpg)
Pemerintah Kalurahan Patalan Bantul Sediakan Wisata Naik Andong Keliling Perdesaan
Advertisement
Berita Populer
- KLB Partai Gerindra Hasilkan Lima Poin Strategis, Begini Kata Pengamat
- Sah! Khofifah Indar Parawansa Kembali Pimpin Muslimat NU Hingga 2030
- Prediksi Cuaca Sabtu 15 Februari 2025: Mayoritas Kota Besar Hujan
- Ditetapkan Tersangka Dugan Aborsi, Vadel Badjideh Janji Nikahi Anak Nikita Mirzani
- Jokowi-Gibran Berdiri Mengapit Prabowo Saat HUT Gerindra ke-17
- Menhub Lakukan Antisipasi Mudik Lebaran 2025, Ini Langkahnya
- Setelah Kalah Sidang Praperadilan, Kapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ditahan? Berikut Penjelasan KPK
Advertisement
Advertisement