Advertisement
Covid-19 India, Anggota DPR India Ajak Warga Pakai Kotoran Sapi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Seorang anggota parlemen India dari partai penguasa Bharatiya Janata, Surendra Singh, ikut mendorong warga agar menggunakan kotoran dan urine sapi untuk mencegah Covid-19. Ia percaya kotoran dari mamalia itu bisa meningkatkan daya tahan.
“Kalau minum air kencing sapi sebanyak 50 mililiter saat perut kosong di pagi hari lalu minum kunyit lima atau 10 kali sehari, corona akan hilang,” katanya dalam sebuah potongan video yang tersebar di media sosial seperti dikutip dari Sputnik News, Rabu (12/5/2021).
Advertisement
Ide menggunakan kotoran sapi untuk mencegah Covid-19 dikritik keras oleh dokter dan ahli kesehatan India. Selain tidak ada bukti ilmiah tentang keefektifannya, praktik itu berisiko menyebarkan penyakit lain.
"Tidak ada bukti ilmiah yang konkret bahwa kotoran sapi atau urin berfungsi untuk meningkatkan kekebalan terhadap Covid-19. Itu sepenuhnya didasarkan pada keyakinan," kata JA Jayalal, presiden nasional di Indian Medical Association, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (11/5/2021).
"Ada juga risiko kesehatan jika melakukan ini [penularan penyakit dari hewan ke manusia]," ucap dia.
Di negara bagian Gujarat di India barat, seperti dilaporkan Reuters, beberapa orang pergi ke peternakan sepekan sekali untuk menutupi tubuh mereka dengan kotoran dan air kencing sapi. Mereka percaya hal ini dapat meningkatkan kekebalan mereka atau membantu mereka pulih dari Covid-19.
Praktik ini juga menimbulkan kekhawatiran karena berpotensi terjadi penularan virus lantaran melibatkan banyak orang yang berkerumun.
Dalam agama Hindu, sapi adalah simbol suci kehidupan dan bumi. Selama berabad-abad umat Hindu di India menggunakan kotoran sapi untuk membersihkan rumah mereka dan ritual doa karena dipercaya memiliki khasiat terapeutik dan antiseptik.
Pandemi virus corona telah menghancurkan India dengan 22,66 juta kasus dan 246.116 kematian dilaporkan sejauh ini. Para ahli mengatakan jumlah sebenarnya bisa lima hingga 10 kali lebih tinggi.
Warga India di seluruh negeri kini berjuang untuk mendapatkan tempat tidur di rumah sakit, oksigen, atau obat-obatan. Banyak pasien Covid-19 yang meninggal karena perawatan yang kurang memadai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- IKN Berpotensi Menyokong Pengembangan Obat Herbal, Guru Besar UGM: Kalau Benar-Benar Pindah
- Anies Sebut Pembangunan IKN Timbulkan Ketimpangan Baru, Jokowi: Justru Sebaliknya
- Berstatus Tersangka, Permohonan Perlindungan Syahrul Yasin Limpo Ditolak
- Diskusi dengan Netanyahu, Elon Musk Dukung Israel
- Nawawi Ditunjuk Jadi Ketua, Insan KPK Mendukung Penuh
Advertisement

PHRI Bantul Soroti Akses Jalan ke Wisata Dlingo Minim Penerangan
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Data DPT di KPU Bocor, Bawaslu Kaji Dugaan Pelanggaran
- Ma'ruf Amin Heran, Capres-cawapres Hanya Adu Gimmick
- Aksi Munajat Kubro 212 di Monas Doakan Keselamatan NKRI dan Kemenangan Palestina
- Anies: Indonesia Harus Jadi Penentu, Jangan Hanya Pengikut Kebijakan Internasional
- Bertemu Presiden Uni Emirat Arab, Jokowi Minta Harga Minyak Lebih Kompetitif
- Kemendagri Berharap 2024 Semua Daerah Miliki TPAKD
- LRT Jabodebek Dilengkapi Teknologi Penangkal Kecelakaan, Aman Meski Musim Hujan
Advertisement
Advertisement