Advertisement
Jubir Presiden Jelaskan Pernyataan Jokowi soal Bipang Ambawang yang Bikin Heboh

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menjelaskan perkataan Presiden Joko Widodo perihal Bipang Ambawang. Dia menyebut Bipang merupakan makanan tradisional di Kalimantan.
Kata Fadjroel, Bipang merupakan nama generik makanan khas Kalimantan, Sulawesi hingga Jawa. Di Kalimantan menurutnya disebut Bepang, di Sulawesi bernama Bepang dan Jipang di Jawa.
Advertisement
Fadjroel juga mengunggah makanan Bipang AA yang terbuat dari beras, talipur dan jagung. Unggahan ini dinilai untuk menampik anggapan Bipang Ambawang sebagai babi panggang khas Kalimantan.
BACA JUGA: Viral Warga di Bantul "Perang" Menggunakan Kotoran Binatang, Begini Penjelasan Lurah
“Bipang adalah nama generik makanan jaman dulu khas Kalimantan [Bepang]. Sulawesi [Bepang] dan Jawa [Jipang]. Di kampungku Kalimantan Selatan, contohnya Bipang AA produksi Bahrul Ilmi,” tulisnya dikutip Minggu (9/5/2021).
Sebelumnya, Presden Joko Widodo meminta agar masyarakat yang rindu mudik untuk memesan makanan khas daerah masing-masing secara daring.
“Yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasanya mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online. Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, pempek Palembang, bipang Ambawang dari Kalimantan dan lainnya, tinggal pesan,” katanya.
BIPANG adalah NAMA GENERIK makanan jaman dulu khas Kalimantan (Bepang), Sulawesi (Bepang) & Jawa (Jipang). Dikampungku Kalimantan Selatan, contohnya Bipang AA produksi Bahrul Ilmi (Desa Pingaran Ilir, Kec. Astambul, Kab. Banjar Martapura. WA: 082354436056) ~ #BungFADJROEL #Bipang pic.twitter.com/E17u9BONd5
— Fadjroel Rachman (@fadjroeL) May 8, 2021
Sejak kemarin heboh di linimasa, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi ikut memberikan klarifikasi. Menurutnya, masyarakat harus melihat dalam konteks secara keseluruhan pernyataan Presiden tersebut.
“Pernyataan Presiden ada dalam video yang mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai dan membeli produk lokal,” katanya.
Pernyataan itu lanjutnya ditujukan untuk seluruh masyarakat Indonesia yang terdiri dari beragam suku agama dan budaya serta kekayaan kuliner nusantara.
“Setiap makanan menjadi kekhawasan dan menjadi makanan favorit lokal. Jadi sekali lagi kuliner khas daerah yang disebut bapak Presiden tersebut adalah untuk mempromosikan kuliner nusantara yang memang sangat beragam,” ujarnya.
Mendag ikut meminta maaf lantaran video tersebut menulai kesalahpahaman. Dia menyebut hanya ingin agar masyarakat bangga produksi dalam negeri termasuk kuliner khas daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement