Advertisement
Pakar Ungkap Cara Efektif Terapkan Model Kolaborasi Bisnis Jasa

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bisnis jasa dengan melibatkan banyak pihak butuh model yang tepat menangkap peluang melalui beragam inovasi. Dosen Fakultas Teknologi Industri UII Bambang Suratno mengungkap sebuah model bisnis yang tepat dengan melibatkan kolaborasi banyak pihak.
Dosen yang baru saja menyelesaikan studi program S3 di Eindhoven University of Technology, Belanda ini mengusulkan sebuah metode Service Dominant Business Model Operationalization Method (SDBMOM) atau operasionalisasi model bisnis dominan layanan merupakan bisnis yang disebut berbasis jasa.
Advertisement
BACA JUGA : Cerita Sukses UMKM dan Penggunaan Jasa Pengiriman
“Model ini sangat penting, karena salah satu masalah yang sering terjadi dalam desain dan implementasi model bisnis adalah terbatasnya dukungan metodologi. Karena dalam memandu operasionalisasi model bisnis ke dalam proses bisnis dan sistem informasi ini butuh metode,” katanya dalam rilisnya, Jumat (7/5/2021).
Menurutnya metode ini pernah digunakan untuk menangani bisnis jasa di sekitar Stadion Amsterdam Belanda. Bisnis ini menangkap peluang dari masalah kemacetan parah yang terjadi saat jelang pertandingan. Kemudian ditemukan penyebabnya karena penonton bola yang datang secara bersamaan. Di sisi lain, pelebaran jalan untuk mencegah kemacetan tak memungkinkan dilakukan karena butuh biaya besar.
“Tim kemudian menggunakan metode SDBMOM ini, bekerja sama dengan pengelola parkir dan pemilik kafe di sekitar stadion. Kemudian diatur kedatangan penonton mulai dari tiga jam, dua jam atau satu jam sebelum pertandingan. Bagi mereka yang datang tiga dan dua jam sebelum pertandingan diberikan parkir gratis. Tetapi karena parker tidak memungkinkan gratis, lalu disubsidi pemilik kafe karena penonton yang menunggu pasti makan dan minum di kafenya. Ini adalah salah satu pemodelan,” katanya.
BACA JUGA : Ingin Jalani Bisnis Jasa Perawatan Hewan Peliharaan? Ini
Ia menambahkan, muara dari model bisnis ini adalah dapat dioperasionalisasikannya secara keseluruhan. Metode ini melibatkan sejumlah pihak dalam ruang lingkup operasional berbeda namun mampu menghasilkan nilai secara bersama-sama melalui jejaring.
Sekretaris Jurusan Teknik Industri FTI UII Muhammad Ragil Suryoputro mengapresiasi disertasi karya Bambang Suratno yang secara khusus memberikan usulan metode bisnis jasa. Model ini sebenarnya relevan untuk diterapkan di sejumlah bisnis jasa di Indonesia dengan melibatkan banyak pihak.
“Dalam desertasi tersebut, ada ilustrasi skenario bisnis dari domain industri perjalanan digunakan untuk menjelaskan, mengilustrasikan dan mengevaluasi metode tersebut. Metode ini dievaluasi dengan bantuan praktisi ahli dari berbagai domain industri yang terkait,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Dibentuk, Zulkifli Hasan Jabat Ketua
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
Advertisement

Pelajar di Bantul Tewas Dibacok Senjata Tajam di Jalan Bawuran
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Pakistan Sebut Mempertimbangkan Opsi Damai dengan India, Ini Syaratnya
- Menteri HAM Natalius Pigai Menilai Bagus Rencana Gubernur Jabar Mengirim Siswa Nakal ke Barak Militer
- Paket Makanan untuk Jemaah Haji Indonesia Disajikan dalam Empat Warna Wadah
- Donald Trump Sebut India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata karena Mediasi Amerika Serikat
- Gencatan Senjata India dan Pakistan Resmi Dimulai
- Polisi Turunkan Paksa Atribut Bendera dan Spanduk Ormas
- Stok Beras Capai 3,6 Juta Ton, Pemerintah Akan Bangun 25 Ribu Gudang Darurat
Advertisement