Advertisement
Sejumlah Warga Sleman Belum Terima Ganti Rugi Lahan Terdampak Tol
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Pembayaran dana ganti rugi lahan terdampak tol Jogja-Solo untuk dua dusun di Purwomartani, Kalasan, belum 100% tercapai. Masih terdapat beberapa warga yang belum menerima dana ganti rugi (DGR) tersebut.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan (PBJH) Jogja-Solo, Wijayanto mengatakan untuk tahap kelima pencairan DGR diberikan bagi 15 pemilik bidang. Terbesar menerima Rp2,6 miliar untuk luas lahan 914 meter persegi dan terendah Rp379 juta seluas 287 meter persegi.
Advertisement
"Ini masih untuk warga Temanggal 2 dan Kadirojo 2. Bahkan di Kadirojo ada satu bidang dengan dua nama penerima karena yang satu menerima ganti rugi lahan yang satu bangunan," katanya di sela penyaluran DGR di Balai Kalurahan Purwomartani, Kalasan, Jumat (30/4/2021).
BACA JUGA: Ini 2 Titik Penyekatan Wilayah di Kota Jogja
Dijelaskan dia, masih ada beberapa warga yang masih menunggu pencairan DGR. Satker sudah mengajukan SPP (Surat Perintah Pembayaran) ke Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). Setelah semua dokumen clear and clean maka pencairan DGR akan segera diberikan.
"Ada yang sedang proses SPP. Kami terakhir mengajukan 11 pemilik bidang dan yang diproses validasi baru 7 bidang. Ada yang belum bisa dibayar (masih ada sengketa antar ahli waris)," jelasnya.
Pihaknya juga akan melanjutkan proses atau tahapan penilaian lahan, bangunan dan tanaman bagi warga terdampak di padukuhan lainnya setelah lebaran. Dimulai dari tiga padukuhan meliputi padukuhan Temanggal 1, Kadirojo 1 maupun Cupuwatu. "Ya targetnya akhir Mei, tim appraisal sudah bisa turun. Diharapkan, Juni sudah ada musyawarah warga untuk tiga padukuhan tersebut," katanya.
Hal senada disampaikan Kepala Bidang Pengadaan Tanah BPN Kanwil DIY Margaretha Elya Lim Putraningtyas. Elya mengatakan tim appraisal sudah disahkan tinggal melanjutkan proses penilaian. "Tim appraisal sudah diumumkan dan tinggal melanjutkan penilaian ke dusun-dusun berikutnya. Sebab di Purwomartani masih ada beberapa padukuhan yang belum dinilai tim appraisal," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Prabowo Minta Pendukungnya Tidak Melakukan Aksi di Gedung MK
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- Kejagung Telusuri Asal Usul Jet Pribadi Suami Sandra Dewi, Harvey Moeis
- Pembangunan Tol Palembang Betung Ditarget Selesai pada 2024
- Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi ke MK, Ini Imbauan Prabowo
- Palestina Kecam Veto AS Soal Keanggotaan Penuh di PBB
- Rudal Israel Dilaporkan Hantam Iran, Irak dan Suriah
Advertisement
Advertisement