Advertisement
DPRD DIY Berharap Makin Banyak Sekolah yang Dibuka
Para peserta didik sedang melakukan kegiatan dalam PTM hari pertama di SMKN 1 Jogja, Senin (19/4/2021). - Harian Jogja/Sirojul Khafid
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—DPRD DIY berharap pembelajaran tatap muka (PTM) dapat diperluas ke sekolah lainnya. Saat ini baru sembilan sekolah yang sudah menggelar belajar mengajar secara luring di DIY.
Wakil Ketua DPRD DIY Suharwanta mengatakan siswa maupun guru sudah lama merindukan pembelajaran tatap muka dan belajar bersama di kelas.
Advertisement
BACA JUGA: 127 WN India Masuk Indonesia, 12 Positif Covid-19
“Kalau sudah dirasa aman dan pola [PTM] bisa menjamin protokol kesehatan cegah Covid-19, kami berharap [PTM] diperluas. Berharap semua sekolah di Jogja menggelar pembelajaran tatap muka, semua pihak sudah menantikan,” kata Suharwanta saat meninjau PTM di SMKN 1 Jogja bersama wakil ketua DPRD lainnya, Huda Tri Yudiana, Jumat (23/4/2021).
Huda Tri Yudiana mengapresiasi SMKN 1 Jogja yang menjadi percontohan bagus sekolah tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan. Selama sekitar sepekan PTM, tidak ada persoalan yang berarti dalam penerapan protokol kesehatan karena di sekolah tersebut juga memiliki Satgas Penanganan Covid-19.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini berharap PTM berjalan aman dan baik sehingga tidak terjadi penularan Covid-19. Dia mendengar langsung dari siswa yang sudah lama merindukan sekolah tatap muka. Huda juga setuju PTM diperluas asalkan protokol kesehatan benar-benar dijalankan.
“Kesadaran bagi siswa, guru, dan tenaga kependidikan dalam penerapan prokes supaya betul betul tidak ada penularan [Covid-19]. Semoga [PTM] bisa melebar ke sekolah lain satu demi satu offline dengan prokes,” ujar Huda.
Dia mengimbau dinas pendidikan bisa bekerjasama dengan dinas kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk memantau sekolah percontohan dalam penerapan PTM.
BACA JUGA: Sebagian SD & SMP Jogja Mulai Pembelajaran Tatap Muka Awal Mei
Kepala SMKN 1 Jogja Elyas mengatakan setiap hari Satgas Covid-19 di sekolahnya selalu memantau protokol kesehatan mulai dari kedatangan anak yang harus mencuci tangan terlebih dahulu, pengukuran suhu sebelum masuk kelas masing-masing. Jaga jarak dalam satu kelas juga diterapkan dari yang tadinya 36 dalam satu kelas saat ini dibikin 18 orang sehingga satu meja satu siswa. “Total ada enam kelas kita jadikan 12 kelas, sehingga menjauhkan dari kerumunan,” kata Elyas.
Elyas mengaku sejauh ini tidak ada kesulitan dalam pembelajaran tatap muka. Lantaran masih percontohan, hanya dua mata pelajaran setiap harinya yang diajarkan. Proses PTM berlangsung selama tiga jam dalam sehari.
Selain itu pihaknya juga tetap memfasilitasi siswa yang belum bisa menggelar PTM karena belum diizinkan orang tua atau karena dari zona merah dan oranye. Total ada 11 siswa SMKN 1 Jogja yang tidak bisa mengikuti PTM. “Tetap kita layani menggunakan daring,” kata dia.
Elyas mengatakan pembelajaran tatap muka sangat penting selain untuk memahami mata pelajaran atau transfer ilmu juga untuk membentuk karakter anak. Menurut dia pendidikan karakter juga tidak kalah pentingnya karena tugas guru tidak hanya mengajar tapi juga mendidik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Soal Sumber Air Minum dari Sumur Bor, BPKN Bakal Klarifikasi Aqua
- Jawa Tengah Bakal Memiliki KRL, Ini Bocoran Rutenya yang Dilalui
- Rahasia Menggandakan Kekayaan Ala Jeff Bezos
- Donald Trump Jadi Saksi Penandatanganan Damai Thailand dan Kamboja
- Prabowo Disambut Hangat Diaspora Indonesia Saat Hadiri KTT ASEAN
Advertisement
Kasus Anak Tertimpa Kentongan di Kulonprogo Masuk Tahap Penyelidikan
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal DAMRI di Jogja ke Bandara YIA Hari Ini, Minggu 26 Oktober
- Jadwal KA Bandara YIA Hari Ini dari Stasiun Tugu Jogja ke YIA
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Minggu 26 Oktober 2025
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 26 Okt 2025, dari Jogja ke Kutoarjo
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Minggu 26 Oktober 2025
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Minggu 26 Oktober 2025
- Bayi Perempuan Ditemukan Dalam Kotak Styrofoam di Prambanan Sleman
Advertisement
Advertisement



