Advertisement
Hasil Investigasi Kebakaran di Kilang Balongan Dibeberkan, Ini Temuannya
Awan efek kebakaran pada salah satu tangki di kilang Balongan. Indramayu, Jabar. - JIBI/Bisnis.com/Kim Baihaqi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Ombudsman Republik Indonesia membeberkan hasil investigasinya terhadap insiden kebakaran tangki Pertamina di Kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat.
Investigasi lapangan pada lokasi kebakaran serta permintaan keterangan kepada pihak PT Pertamina RU VI dan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) dilakukan pada 7-9 April 2021.
Advertisement
Ombudsman RI menemukan sejumlah hal, salah satunya adanya keluhan masyarakat yang tidak direspons oleh Pertamina dan tidak ada informasi yang terbuka mengenai kondisi kilang Pertamina Balongan sebelum peristiwa kebakaran terjadi.
Anggota Ombudsman RI Hery Susanto menyampaikan berdasarkan hasil penelusuran Ombudsman sebelum terjadinya peristiwa terbakarnya tangki, pada Minggu (28/3/2021) pukul 21.30 WIB, warga sekitar lokasi datang ke humas Pertamina karena mencium bau yang sangat menyengat dari kilang Pertamina sejak sore.
"Karena merasa tidak digubris oleh sekuriti sehingga warga menjadi emosi dan melakukan aksi lempar ke Kantor Pertamina. Namun tidak lama kemudian berhasil dibubarkan oleh Polsek Balongan," ujar Hery pada konferensi pers secara daring, Rabu (14/4/2021).
Setelah itu pada pukul 23.45 WIB terjadi ledakan kecil. Kemudian pada Senin (29/3/2021) pukul 00.45 WIB terjadi ledakan yang lebih besar. Pada saat kejadian, 6 orang warga yang lewat dekat lokasi kemudian terhempas dan mendapatkan luka berat.
Selain itu, Ombudsman menemukan belum adanya mekanisme mitigasi bencana karena gagal teknologi yang dikoordinasikan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu.
Berdasarkan data, insiden terbakar dan meledaknya tangki Kilang Balongan ini menyebabkan kerusakan terhadap setidaknya 2.788 rumah warga sekitar dan telah diverifikasi sebanyak 1.313 rumah. Jumlah korban dilaporkan mencapai 895 jiwa yang terdiri dari 353 kepala keluarga.
Sebaliknya terkait penyebab terjadinya insiden kebakaran 4 unit tangki Pertamina, sampai saat ini masih dalam proses investigasi, baik dari internal maupun pihak eksternal independen serta Bareskrim Polri.
"Kepada PT Pertamina [Persero] dan PT KPI kami sarankan untuk segera menyelesaikan investigasi mengenai akar penyebab terjadinya kebaran dan menyampaikan secara transparan kepada publik sebagai bahan evaluasi dan perbaikan ke depan. Hal ini perlu melibatkan Bareskrim Polri untuk melakukan investigasi lebih lanjut," kata Hery.
Terkait dampak terhadap pasokan bahan bakar minyak (BBM), kata Hery, insiden kebakaran ini tidak mempengaruhi pasokan BBM. Dari total 71 tangki, hanya 4 tangki yang terbakar dengan kapasitas 7 persen dari seluruh BBM yang dihasilkan di Kilang Balongan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BBMKG Denpasar Sebut Fenomena Bulan Purnama Picu Rob di Bali
- Setelah 20 Tahun, GEM Dibuka dan Pamerkan 100 Ribu Artefak Kuno
- Krisis Air Tehran, Stok Air Minum Diprediksi Habis dalam 2 Pekan
- Impor Pakaian Bekas Ilegal Diduga Berasal dari Tiga Negara Ini
- Kereta Khusus Petani Pedagang Rute Merak-Rangkasbitung Siap Beroperasi
Advertisement
Tekan Prediabetes, Dokter Sarankan Tertib Diet dan Aktif Bergerak
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling Polda DIY Hari Ini Senin 3 November 2025
- Lenovo Legion Go 2 Makin Tangguh untuk Gaming
- Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Senin 3 November 2025
- Jadwal Bus Sinar Jaya Malioboro ke Parangtritis Senin 3 November 2025
- Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini Senin 3 November 2025
- West Ham vs Newcastle Skor 3-1, The Hammers Comeback
- Karang Taruna Diajak Lebih Peduli tentang Isu Kesehatan Jiwa
Advertisement
Advertisement



