Advertisement
Dokter Tirta Dukung Program Vaksinasi Gotong Royong

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Influencer sekaligus relawan Covid-19, dr. Tirta Mandira Hudhi mendukung program vaksin gotong royong bagi perusahaan maupun karyawan di sektor industri. Dia menilai langkah ini akan mempercepat program vaksinasi.
Dokter Tirta mengatakan dunia usaha telah bergerak untuk mendapatkan vaksin bagi karyawan secara gratis.
Advertisement
Maret 2021, Kamar Daging dan Industri (Kadin) telah mencatat lebih dari 17.387 perusahaan dengan 8.665.363 orang karyawan mendaftar dalam program vaksinasi Gotong Royong.
BACA JUGA : Dokter Tirta Ingatkan Pemerintah, PPKM Bisa Pukul Pelaku
“Tapi yang penting juga dipastikan vaksinnya bisa diperoleh dengan cepat,” kata Tirta dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (2/4/2021).
Selain itu, Tirta turut mendukung langkah pemerintah mendesak agar pasokan vaksin tetap lancar. “Tapi saya juga memahami langkah produsen vaksin yang lebih mendahulukan kebutuhan negaranya,“ ujarnya.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Ari Fahrial Syam juga menyambut baik vaksin Gotong Royong. Menurutnya langkah tersebut dapat mempercepat vaksinasi Covid-19.
Adanya program tersebut, lanjut Ari, akan mengurangi beban pemerintah untuk melakukan vaksinasi hingga 181,5 juta masyarakat. Kendati demikian, keberadaan vaksinasi ini juga harus dipisahkan dengan vaksin milik pemerintah.
BACA JUGA : Dokter Tirta Tak Setuju Ada Jam Malam, Alasannya Corona
“Tetap diingatkan bahwa vaksinasi gotong royong tetap harus dipisahkan dengan vaksinasi dari pemerintah. Vaksin itu tetap harus mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan [BPOM] lewat pemberian izin penggunaan darurat [EUA],“ katanya.
Hingga 1 April 2021, total vaksinasi dosis pertama telah diterima oleh 8,3 juta masyarakat, sedangkan dosis kedua telah disuntik kepada 3,8 juta penduduk. Artinya total vaksinasi Covid-19 telah menyentuh 12,1 juta vaksinasi.
Berdasarkan laman covid19.go.id, Indonesia berada di posisi 4 sebagai negara nonprodusen vaksin yang sudah memvaksinasi warganya.
Indonesia hanya berada di bawah Jerman, Turki, dan Brasil serta di atas Israel dan Prancis.
Vaksinasi sempat menimbulkan kasus kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) di Sulawesi Utara. Namun, hal tersebut sudah bisa diselesaikan dan tinggal 4 orang yang masih dirawat.
BACA JUGA : Komentar Keras Dokter Tirta, Raffi Ahmad Bikin Antipati
Menurut Ari, keamanan vaksin Covid-19 tak perlu diragukan lagi sebab vaksin tersebut sudah beredar di masyarakat. “Mestinya aman karena vaksin itu sudah mendapat EUA dari BPOM,” tuturnya.
Terkait efek samping yang dialami penerima vaksin Covid-19 juga diantisipasi karena ada Komite Nasional KIPI. “Selain itu efek sampingnya juga tidak signifikan.” ucap Ari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Kementerian ATR/BPN Bantah Isu 2026 Tanah Tak Bersertifikat Diambil Negara, Dirjen PHPT: Itu Tidak Benar
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Iran Kirim Surat ke PBB, Minta AS dan Israel Tanggung Jawab atas Agresi
- Donald Trump Sebut Iran Punya 4 Situs Nuklir Utama
- Polda Lampung Tindak 693 kendaraan ODOL
- Guru Ngaji di Jaksel Cabuli 10 Santri Perempuan, Begini Modusnya
- Satgas Pangan Panggil Produsen 212 Merek Beras Nakal Hari Ini
- Langgar Hukum Internasional, Indonesia Kecam Serangan ke Iran
- Indonesia Waspadai Penutupan Selat Hormuz
Advertisement
Advertisement