Advertisement
Mahfud: Saya, Moeldoko, dan SBY Punya Sahabat Bernama Hukum. Maksudnya?

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kisruh Partai Demokrat yang urung selesai membuat Menteri Koordinator Bisang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengisyaratkan agar polemik yang terjadi segera diselesaikan dengan aturan atau hukum yang berlaku.
“Pak SBY dan Pak Moeldoko adalah sahabat saya yang saya kenal sebagai pejuang-pejuang yang penuh dedikasi untuk kemajuan Indonesia. Kami bertiga juga punya sahabat lain, yakni, hukum,” cuitnya melalui akun Twitter @mohmahfudmd, Rabu (31/3/2021).
Advertisement
Cuitan ini bisa dimaknai bahwa Menko Mahfud yang mewakili pemerintah berada di titik netral atau tidak memihak siapa pun. Selain itu, pernyataan Mahfud juga bisa dimaknai sebagai isyaratkan agar Moeldoko dan SBY menghormati hukum.
Di respons netizen, ada yang menyebutkan dukungan jika ketiganya sama-sama menegakkan hukum.
Baca juga: Adik Kandung Raja Jogja, Gusti Hadiwinoto Meninggal karena Penyakit Ini
"Maksud Prof @mohmahfudmd, pak @SBYudhoyono, Pak Muldoko bersama Prof @mohmahfudmd untuk Sama-sama, menegakan Hukum. Sepakat Prof @mohmahfudmd," cuit akun @Christofel_ID·
Sementara akun @ElfridaHutabar5 mengusulkan agar rakyat juga dijadikan sahabat. "Rakyat juga dong pak jadi sahabat, Iyaa kan," cuit akun ini.
Sedangkan akun @gigih_purnomo mencuit "Hukum punya sahabat namanya rakyat, Rakyat punya sahabat namanya keadilan, Keadilan punya sahabat namanya opini, Opini punya sahabat namanya perdebatan. Perdebatan punya sahabat namanya kelompok, Kelompok punya sahabat namanya kepentingan, Kepentingan punya shabat namanya partai, lanjut..."
Lantas bagaimana pemerintah akan menengahi perseteruan Moedoko dan SBY yang disebut Mahfud sebagai sama-sama sahabat?
Berdasarkan informasi yang beredar, hari ini Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly akan mengumumkan keabsahan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang yang memilih Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demokrat versi KLB.
Baca juga: Pelaku Narkoba di Bantul Sembunyikan Sabu Dalam Bambu di Sawah
Sementara itu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan bahwa seluruh kader partai akan selalu solid sambil menunggu sikap dan putusan Kemenkumham.
“Partai Demokrat menaruh harapan dan memegang janji pemerintah serta jajaran penegak hukum untuk menegakkan hukum sebenar-benarnya dan seadil-adilnya,” kata AHY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 11 Juli 2025: Dari Polda Jateng Grebek Pabrik Pupuk Palsu sampai Penemuan Mayat Pegawai Kemendagri
Advertisement

Ruas JJLS Baron Ambles, Pengguna Jalan Diminta Berhati-Hati
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement