Advertisement
Mahfud: Saya, Moeldoko, dan SBY Punya Sahabat Bernama Hukum. Maksudnya?
![Mahfud: Saya, Moeldoko, dan SBY Punya Sahabat Bernama Hukum. Maksudnya?](https://img.harianjogja.com/posts/2021/03/31/1067698/antarafoto-seminar-hut-bakamla-151220-app-7.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kisruh Partai Demokrat yang urung selesai membuat Menteri Koordinator Bisang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengisyaratkan agar polemik yang terjadi segera diselesaikan dengan aturan atau hukum yang berlaku.
“Pak SBY dan Pak Moeldoko adalah sahabat saya yang saya kenal sebagai pejuang-pejuang yang penuh dedikasi untuk kemajuan Indonesia. Kami bertiga juga punya sahabat lain, yakni, hukum,” cuitnya melalui akun Twitter @mohmahfudmd, Rabu (31/3/2021).
Advertisement
Cuitan ini bisa dimaknai bahwa Menko Mahfud yang mewakili pemerintah berada di titik netral atau tidak memihak siapa pun. Selain itu, pernyataan Mahfud juga bisa dimaknai sebagai isyaratkan agar Moeldoko dan SBY menghormati hukum.
Di respons netizen, ada yang menyebutkan dukungan jika ketiganya sama-sama menegakkan hukum.
Baca juga: Adik Kandung Raja Jogja, Gusti Hadiwinoto Meninggal karena Penyakit Ini
"Maksud Prof @mohmahfudmd, pak @SBYudhoyono, Pak Muldoko bersama Prof @mohmahfudmd untuk Sama-sama, menegakan Hukum. Sepakat Prof @mohmahfudmd," cuit akun @Christofel_ID·
Sementara akun @ElfridaHutabar5 mengusulkan agar rakyat juga dijadikan sahabat. "Rakyat juga dong pak jadi sahabat, Iyaa kan," cuit akun ini.
Sedangkan akun @gigih_purnomo mencuit "Hukum punya sahabat namanya rakyat, Rakyat punya sahabat namanya keadilan, Keadilan punya sahabat namanya opini, Opini punya sahabat namanya perdebatan. Perdebatan punya sahabat namanya kelompok, Kelompok punya sahabat namanya kepentingan, Kepentingan punya shabat namanya partai, lanjut..."
Lantas bagaimana pemerintah akan menengahi perseteruan Moedoko dan SBY yang disebut Mahfud sebagai sama-sama sahabat?
Berdasarkan informasi yang beredar, hari ini Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly akan mengumumkan keabsahan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang yang memilih Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demokrat versi KLB.
Baca juga: Pelaku Narkoba di Bantul Sembunyikan Sabu Dalam Bambu di Sawah
Sementara itu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan bahwa seluruh kader partai akan selalu solid sambil menunggu sikap dan putusan Kemenkumham.
“Partai Demokrat menaruh harapan dan memegang janji pemerintah serta jajaran penegak hukum untuk menegakkan hukum sebenar-benarnya dan seadil-adilnya,” kata AHY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PBNU dan PKB Masih Saja "Perang Dingin", Ini yang Jadi Biangnya
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- BPK Temukan Masalah di Sistem Keuangan Haji Terpadu
- Air Bersih di IKN Bisa Langsung Diminum Dialirkan dari IPA Sepaku
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182749/bus-sekolah.jpg)
Bukan September, Bus Sekolah di Bantul Dipastikan Mengaspal Mulai 17 Agustus 2024
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- MUI Kaji Kemungkinan Dapat Ikut Mengelola Tambang
- Pemkab Kulonprogo Komitmen Dukung Pembentukan Kawasan Geopark Jogja
- Tito Karnavian Optimistis Indonesia Jadi Negara dengan Ekonomia Dominan di Dunia
- Penumpang Kereta Cepat Whoosh Terus Meningkat, Jumlah Perjalanan Bakal Ditambah Jadi 62 Perjalanan
- PBNU Siapkan Panitia Khusus untuk Mengembalikan PKB ke NU, Ini Alasannya
- Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono Penuhi Panggilan KPK
- PSI Resmi Umumkan Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung, Ini Daftarnya
Advertisement
Advertisement