Advertisement
Polri Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Dua Orang

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengungkapkan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar berjumlah dua orang.
Kedua pelaku berboncengan menggunakan sepeda motor matic dengan pelat nomor DD 5984 ND.
Advertisement
Argo mengemukakan kedua pelaku sempat terlihat mondar-mandir di sekitar Gereja Katedral Makassar.
Kemudian, kata Argo, kedua pelaku yang tengah berboncengan menggunakan sepeda motor matic tersebut merangsek masuk ke halaman Gereja Katedral Makassar.
Baca juga: Pastor Gereja Katedral Makassar Sebut Umat Sudah Pulang Saat Terjadi Ledakan Bom
"Karena melihat banyak orang yang keluar setelah misa di Gereja, pelaku mau masuk, tetapi ditahan pihak security Gereja," tutur Argo, Minggu (28/3/2021).
Menurut Argo, bom langsung meledak saat kedua pelaku dilarang masuk oleh pihak security Gereja Katedral Makassar.
Argo menambahkan bahwa Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 dan Polda Sulawesi Selatan masih memeriksa DNA pelaku untuk mengetahui identitas lengkapnya.
"Sampai saat ini kami masih menyelidiki identitas kedua pelaku ini," kata Argo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Bandung
- Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin EDC Indra Utoyo Dipanggil KPK
- Menkop Nyatakan Satu Kopdes Merah Putih Bisa Gerakkan 15 Orang
- Ini Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan agar Dapat Diskon Iuran 50 Persen
- Cak Imin Ingin Rp200 Triliun Bisa Dinikmati UMKM
Advertisement

Pemkab Terapkan Layanan Tiket Online Beti Sakebon di Pantai Selatan Bantul
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kemenag dan Kemenkes Perkuat Program Pesantren Sehat
- Malaysia Serukan Negara Dunia Akhiri Hubungan dengan Israel
- 100 Ribu WNI di AS Belum Lapor ke Kedutaan
- Mahmoud Abbas Desak Internasional Bertanggungjawab Atas Kejahatan Israel
- Merespons Ancaman Tarif Trump, China: Ini Pemaksaan Ekonomi
- BNPB Ingatkan Banjir Bali Bisa Terulang
- DPR RI Desak Mendagri Tito Hentikan Efisiensi Dana Transfer ke Daerah
Advertisement
Advertisement