Advertisement
Heboh Skenario Jokowi 3 Periode, Ini Respons Istana
Presiden Joko Widodo dalam Ratas Laporan Komite Penanganan Covid/19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 23 November 2020 / Youtube Setpres
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman memastikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan melanggar UUD 1945 yakni masa jabatan presiden hanya dua periode.
“Presiden tegak lurus konstitusi UUD 1945, masa jabatan presiden 2 periode!” kata Fadjroel kepada awak media, Senin (15/3/2021).
Advertisement
Hal itu disampaikan Fadjroel setelah politikus senior Amien Rais kembali membuat pernyataan kontroversial yakni menyebut bakal ada manuver politik untuk membuat Presiden Jokowi melanjutkan jabatannya untuk periode ketiga.
BACA JUGA : PKS Minta Jokowi Tolak Wacana Presiden Tiga Periode
Selain Fadjroel, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin juga telah menanggapi ujaran yang dilontarkan pendiri Partai Ummat tersebut.
Bahkan, dia meminta Amien agar lebih jantan untuk mengungkapkan kecurigaannya tersebut secara langsung kepada Kepala Negara.
Dia juga meminta mantan Ketua MPR RI itu tidak melemparkan isu yang membuat gaduh masyarakat.
“Kalau gentleman ngomong dong waktu ketemu Presiden, seakan-akan lupa. Kenapa pas ketemu tidak ngomong supaya orang itu melihat Amien Rais ini bukan ayam sayur,” ujar Ali.
BACA JUGA : Amien Rais Tangkap Sinyal Politik Upayakan Jokowi 3 Periode
Sebelumnya, pendiri Partai Ummat Amien Rais menyebut ada upaya yang dilakukan sejumlah pihak untuk menerbitkan aturan agar Presiden Jokowi bisa memimpin hingga tiga periode.
"Akankah kita biarkan, plotting rezim sekarang ini, akan memaksa masuknya pasal supaya [Presiden] bisa dipilih ketiga kalinya," kata Amien lewat akun Instagram pribadinya, Sabtu (13/3).
Amien juga mencurigai adanya sinyal politik terkait skenario yang tengah dilakukan sejumlah pihak untuk melakukan manuver agar Jokowi bisa terpilih sebagai presiden tiga periode.
Dia mengungkapkan salah satu caranya adalah mengamankan semua lembaga negara, mulai dari DPR, MPR, DPD, maupun lembaga negara lainnya untuk mewujudkan tujuan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
- PBB Desak Israel Buka Akses Bantuan, Palestina Angkat Bicara
- Langgar VoA, Imigrasi Bali Deportasi Bintang Porno Asal Inggris
- Banjir Besar Menerjang AS dan Kanada, Puluhan Ribu Mengungsi
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling Gunungkidul, Sabtu 13 Desember 2025
- Rekayasa Lalin Kotabaru Diputuskan Akhir Pekan, Ini Agendanya
- Jadwal DAMRI ke Bandara YIA, Sabtu 13 Desember 2025
- Xiaomi Rilis HyperOS 3 Berbasis Android 15 ke Banyak Perangkat
- Indra Sjafri Akui Bertanggung Jawab atas Gagalnya Timnas U-23
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo, Sabtu 13 Desember 2025
- Disney Investasikan US$1 Miliar ke OpenAI, Ini Detailnya
Advertisement
Advertisement





