Advertisement
Jelang Puasa Ramadan, Hilal Bulan Syakban Terlihat di 8 Lokasi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Sebulan menjelang Puasa Ramadan, BMKG mencatat hilal bulan Syakban terlihat di sejumlah lokasi di Indonesia.
Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Rahmat Triyono menyebutkan
salah satu pengamatan tanda waktu yang rutin dilakukan BMKG adalah pengamatan awal bulan hijriah.
Advertisement
BACA JUGA : Observasi Hilal Bisa Jadi Edukasi Masyarakat
"Pada bulan ini pengamatan hilal awal bulan Syakban 1442 H dilakukan di 22 lokasi di seluruh Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi BMKG, dikutip Senin (15/3/2021).
Adapun lokasi pengamatan hilal itu adalah:
1. Stasiun Geofisika Ambon - Wakasihu, Leihitu Barat-Maluku Tengah (Streaming)
2. Stasiun Geofisika Kelas I Jayapura - Sentani Purnama Resto Yoka, Jayapura (Streaming)
3. Stasiun Geofisika Ternate - Tower Obs Hilal Afetaduma Ternate (Streaming)
4. Stasiun Geofisika Kupang – TOWER OBSERVATORI HILAL SULAMU, KUPANG (Streaming)
5. Stasiun Geofisika Palu – Tower Obs Hilal BMKG – Desa Marana (Streaming)
6. Stasiun Geofisika Sumba Timur - Bukit Persaudaraan Mauliru, Waingapu (Streaming)
7. Stasiun Geofisika Alor – Dermaga Kokar, Alor (Streaming)
8. Stasiun Geofisika Manado - Tower Observasi Hilal, Meras Kec. Bunaken Manado (Tidak Streaming)
9. Balai Besar MKG Wilayah IV Makassar - Pantai Galesong Takalar (Streaming)
10. Stasiun Geofisika Gowa - GEDUNG PDAM GOWA (Streaming)
11. Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar - Rooftop BBMKG Wilayah III Denpasar (Streaming)
12. Stasiun Geofisika Malang – Badan Bendungan Karangkates (Tidak Streaming)
13. Stasiun Geofisika Tangerang - Pantai Tanjung Pasir (Streaming)
14. Stasiun Geofisika Sleman - GEDUNG KRISIS CENTER BANDARA YIA KULONPROGO (Streaming)
15. Stasiun Geofisika Bandung – Tower Observatori Hilal Cikelet, Garut (Streaming)
16. Stasiun Geofisika Deli Serdang - Kantor Stasiun Geofisika Deli Serdang (Streaming)
17. Stasiun Geofisika Aceh Besar - Tower Hilal BMKG Lhoong, Aceh (Tidak Streaming)
18. Stasiun Geofisika Kepahiang – Pantai Panjang Bengkulu (Tidak Streaming)
19. Stasiun Geofisika Padang Panjang- Kantor Stasiun Geofisika Padang Panjang (Tidak Streaming)
20. Balai Besar MKG Wilayah I Medan – Kantor Balai Besar MKG Wilayah I Medan (Streaming)
21. Stasiun Geofisika Sorong - Halaman Kantor Stageof Sorong (Tidak Streaming)
22. BMKG Pusat/Anyer (Streaming)
Disebutkan Rahmat bahwa aktivitas BMKG melakukan pengamatan hilal diikuti lembaga/ormas/pesantren.
"Pada pengamatan hilal 14 Maret 2021 di lokasi Aceh mengikutsertakan mahasiswa Universitas Syiah Kuala, Aceh. Sementara itu di lokasi Anyer Kabupaten Serang, turut serta Pondok Pesantren Al-Barokah Pandeglang, Banten," ujar Rahmat.
BACA JUGA : Kemenag Gelar Sidang Isbat Iduladha 2020, Ini Lokasi
Dari 22 lokasi rukyat hilal BMKG di seluruh Indonesia pada 14 Maret 2021, hilal dapat terlihat di 8 lokasi dengan berbagai kondisi.
Di Maluku Tengah, hilal teramati pukul 19.00 WIT, dengan ketinggian hilal saat Matahari terbenam 10° 21’19”. Sementara di Ternate, hilal teramati pukul 19.09 WIT, dengan ketinggian hilal saat Matahari terbenam 10° 23’ 54”
Di Manado, hilal teramati pukul 18.06 WITA, dengan ketinggian hilal saat Matahari terbenam 10° 27’ 58”. Di Takalar, teramati pukul 18.51 WITA, dengan ketinggian hilal saat Matahari terbenam 10° 33’ 40”.
Sedangkan di Donggala, hilal teramati pukul 18.40 WITA, dengan ketinggian hilal saat Matahari terbenam 10° 36’ 37”. Di Kupang, hilal teramati pukul 18.25 WITA, dengan ketinggian hilal saat Matahari terbenam 10° 18’ 20”
Di wilayah Garut, hilal teramati pukul 18.41 WIB, dengan ketinggian hilal saat Matahari terbenam 10° 48’ 29”. Sedangkan di Serang, hilal teramati pukul 18.12 WIB, dengan ketinggian hilal saat Matahari terbenam 10° 53’ 03”.
"Hilal tidak teramati di 14 lokasi lainnya dikarenakan kondisi cuaca di lokasi rukyat dan arah ufuk barat berawan tebal hingga hujan," ujar Rahmat.
Terkait hasil rukyat hilal BMKG, Rahmat menyebutkan hal itu dapat disaksikan di www.bmkg.go.id/hilal.
Dikutip dari wikipedia, Syakban adalah bulan kedelapan dalam penanggalan hijriyah. Nama Sya'ban atau Syakban berarti 'pemisahan', disebut demikian karena orang-orang Arab pagan berpencar dan berpisah pada bulan ini untuk mencari air.
Pada bulan Syakban, Umat Islam mengenal adalanya malam Nisfu Syakban.
BACA JUGA : Kemenag Siapkan 82 Lokasi Pengamatan Hilal
Adapun Nisfu Syakban adalah peringatan pada tanggal 15 bulan kedelapan (Sya'ban) dari kalender Islam.
Hari ini juga dikenal sebagai Laylatul Bara’ah atau Laylatun Nisfe min Sha’ban di dunia Arab, dan sebagai Shab-e-barat di Afghanistan, Bangladesh, Pakistan, Iran dan India.
Nama-nama ini diterjemahkan menjadi "malam pengampunan dosa", "malam berdoa" dan "malam pembebasan", dan sering kali diperingati dengan berjaga sepanjang malam untuk beribadah.
Di beberapa daerah, malam ini juga merupakan malam ketika nenek moyang yang telah wafat diperingati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : BMKG
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- OJK Ingatkan Suntikan Likuiditas Rp200 Triliun Belum Jamin Dorong Kredit
- Mahfud MD Ingatkan Polri Perbaiki Citra Pasca Aksi Kekerasan
- DPR Pastikan Belum Terima Surat Presiden Soal Pergantian Kapolri
- Pembunuh Charlie Kirk Dikabarkan Memiliki Riwayat Penyakit Mental
- Banyak Orang Hilang Sejak Aksi Demo, Polda Buka Posko Pengaduan 24 Jam
Advertisement

Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Hari Ini Minggu 14 September 2025
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Sherina Serahkan Lima Kucing yang Dievakuasi dari Rumah Uya Kuya
- Hadapi Dinamika Geopolitik, Prabowo-MBZ Dorong Negara-Negara Timteng Bersatu
- Buntut Penggerebekan Pabrik Baterai di AS, Hyundai-LG Tunda Operasional
- Penembak Charlie Kirk Ditangkap, Begini Tampang dan Dugaan Motifnya
- Mantan Ketua MA Nepal Ditunjuk Jadi Perdana Menteri Sementara
- Tinjau Dampak Bencana, Prabowo Kunjungi Korban Banjir Bali
- Rusia Diguncang Gempa Magnitudo 7,4, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement